PANYABUNGAN(Malintangpos Online):”Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu,” Pribahasa itulah kemungkinan yang cocok disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sumut,baik Gubsu maupun DPRD Sumut,yang dinilai masyarakat Mandailing Natal,tutup mata terhadap pekerjaan pengerukan sedimen Zal Kanan Irigasi Batang Gadis Panyabungan.
“ Sebagai petani dan warga Kota Panyabungan yang sangat membutuhka air ke persawahan kami, sangat yakin dan optimis sekali bahwa Gubsu HT.Ery Nuradi akan menurunkan Tim untuk melakukan pengawasan pengerukan Sedimen Zal Kanan Irigasi Batang Gadis,” ujar Mhd.Toha Pulungan salah seorang petani yang mendatangi Kantor Perwakilan Skm.Malintang Pos di Dalan Lidang Panyabungan, Selasa(30-05) siang.
Kata dia sebagai juru bicara warga, bahwa beberapa waktu lalu persoalan air Irigasi Batang Gadis khusus Zal Kanan memang telah ada musyawarah untuk sekarang ini atau selama pengerukan dan perbaikan saluran airnya ngak mengalir dari Bandungan Induk, Cuma kami ngak yakin dengan pengerukan sedimen yang dibuat sekarang ini.
Kenapa..? karena cara kerjanya sangat jauh dari harapan Pemerintah Provinsi Sumut jika memang benar-benar untuk kepentingan masyarakat petani, sebab selain hantam kromo sistim kerjanya juga ngak memperhatikan kepentingan masyarakat banyak, ini keluhan petaninya ini yang kami sampaikan.
Kata dia, informasi yang berkembang di Kota Panyabungan, bahwa anggaran yang dikucurkan untuk Zal Kanan Irigasi Batang Gadis lebih Rp 9 Milyar dari APBN, makanya kita heran dengan sikap Gubsu maupun DPRD Sumut yang sama sekali ngak ada menurunkan Tim pengawasan selama dilaksanakan pekerjaannya dilapangan.
“ Gubsu harusnya menurunkan tim ke Mandailing Natal, untuk melakukan pengawasan terhadap pengerukan sedimen Zal Kanan Irigasi Batang Gadis, tahun yang lalu juga dikerjakan asal-asalan diwilayah Panyabungan Barat,” katanya.(red).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md