Dina Sukandar
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Mungkin karena tidak kunjung mendapat perhatian dari Pengawas proyek pembangunan tanggul dan dek pengaman banjir di DAS (Daerah Aliran Sungai) Aek Mata Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, sekitar 15 orang warga mendatangi Kantor Malintang Pos Minggu (9-12) untuk memprotes pembangunan yang kurang berkualitas dari anggaran APBD Provinsi Sumut tahun 2018.
“ Sekarang sudah tanggal 09 Desember 2018, kelihatannya proyek APBD Provinsi Sumut Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang dengan anggaran Rp 3,4 Milyar lebih nampaknya ngak selesai tepat pada waktunya dan harusnya segera di Stop,” Ujar Abdul Rasyid Parinduri,ST kepada Malintangpos Online, Minggu malam( 9-12) di kantor Redaksi Jalan Bermula Panyabungan.
Disebutkannya, persoalan proyek Dek/Tanggul penahan banjir yang dibangun dengan APBD Provinsi Sumut seharusnya menjadi contoh bagi kontraktor di Mandailing Natal, tetapi nyatanya menjadi proyek yang asal-asalan, karena disana sini pasangan batunya tidak bagus, tapi pengawas proyek dan dari pihak Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Sumut juga ogah memberikan penjelasan kepada masyarakat.
Karena itu, kami bersama masyarakat datang ke Malintangpos Online dengan harapan agar diberitakan untuk diketahui oleh Gubsu Edy Rahmayadi dan juga Kepala Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Sumut dan anggota DPRD Sumut dari Dapil 7 untuk dapat memanggi kontraktor dan instansi yang memberikan proyek senilai Rp 3,4 Milyar lebih itu, sebab kualitas pekerjaannya sangat bertolak belakang dengan yang sesuai dengan plang proyeknya.
“ Kami datang ke Malintang Pos untuk menyampaikan kondisi proyek yang sebenarnya dilapangan agar mendapat perhatian dari Gubsu maupun instansi terkait dan lebih-lebih DPRD Sumut untuk segera turun langsung,” ujar Abdul Rasyid sebagai jurubicara warga sambil menunjukkan foto-foto proyek yang dikerjakan( Red)
Liputan : Redaksi
Admin : Siti Putriani Lubis
Iskandar Hasibuan
