
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Sejumlah warga Mandailing Natal kembali mempertanyakan dugaan Korupsi pelaksanaan proyek sumber dana DAK tahun 2020 di lingkungan Dinas Pendidikan.
” Surat laporan sudah, demo berjilid – jilid baik ke Dinas Pendidikan, Bupati, DPRD, Kejari Mandailing Natal dan Kejatisu di Medan juga berkali -kali, tapi tidak ada tindak lanjut, jadi heran,” Ujar Darman Efendi,S.Pd kepada Wartawan,Rabu(24/3) di Gedung DPRD Mandailing Natal.
Jadi heran, begitu jelas indikasi/dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan Dinas Pendidikan,tapi tidak tersentuh hukum sama sekali.
” Banyak memang proyek DAK yang baik dikeejakan, tapi lebih banyak diduga yang anggaran Mark Up dan bangunan juga banyak tidak sesuai anggaran dan bangunan.
Pitri Khoiriah,S.Sos (Pemerhati Pendidikan) di Mandailing Natal,sangat yakin betul pihak Kejari,Kejatisu tidak mau menindak lanjuti aduan warga disebabkan ada kemungkinan saat ini pihak Kejari tidak mampu melakukan penyelidikan.
Kenapa begitu..? Bisa jadi Oknum di Kejaksaan ada yang diduga dapat bagian dari Dinas Pendidikan, mungkin ia,bukan nuduh.
” anggaran untuk 56 paket DAK tahun 2020 di Dinas Pendidikan lebih 11 Milyar dan sudah di grogoti oleh oknum – oknum tertentu, mungkin ia, ngak nuduh,” katanya(Isk)
Admin : Iskandar hadibuan