

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): “ Malang Benar Nasib Warga Daerah itu,” Kata-kata itulah yang cocok disampaikan kepada warga Desa Batang Gadis Jae Kecamatan Panyabungan Barat , karena Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab.Mandailing Natal, tidak pernah menggubris atau mendengar keluhan masyarakat terkait dengan sampah yang dibuang di desa tersebut sudah bukan ditempatnya lagi.
“ Berkali-kali disampaikan masyarakat kepada Kadis Lingkungan Hidup Mandailing Natal, tetapi sama sekali tidak ditanggapinya, apakah ini sudah keterlaluan, jelas keterlaluan, kami juga manusia yang ingin hidup sehat pak.Bupati Mandailing Natal, jangan bau busuk sampah yang diserahkan kepada kami,” ujar Saidun warga Desa Batang Gadis Kecamatan Panyabungan Barat, Selasa(8-10) ketika dialog dengan Kader HMI Cabang Mandailing Natal.

Disampaikan Saidun, sampah yang mungkin dikumpul dari Kota Panyabungan oleh Dinas Lingkungan Hidup Mandailing Natal, membuangnya di desa kami, inikan sudah tidak benar lagi, harusnya pemerintah ikut menjaga kesehatan kami, bukan malah menambah bibit penyakit ke desa kami ini, lihat dong ke lokasi, apa ngak kasihan kepada masyarakat.
“ Syukurlah masih ada Mahasiswa dari HMI Cabang Mandailing Natal, yang mau melihat kondisi Pembuangan Sampah di Desa Batang Gadis Panyabungan Barat, kami pikir semua masyarakat sudah tertutup hatinya membantu masyarakat,” ujar Saidun kepada Pengurus HMI Cab.Madina.
Secara terpisah di Rindang Hotel Panyabungan Aktivis Sosial Madina Iskandar Hasibuan,SE yang diminta komentarnya, secara tegas mengatakan bahwa Kadis Lingkungan Hidup Mandailing Natal Kasmir Nasution itu sangat tidak mampu menjadi Kepala Dinas, karena sampah di sepanjang Jalan protokol saja tidak mampu dia menuntaskannya.

“ Kalau saya yang menjadi Bupati, Kadis Lingkungan Hidup Madina itu dikembalikan kepada asalnya menjadi Guru Sekolah, sebab dia belum mampu menjabat Eselon II, apalagi menjadi Kadis Lingkungan Hidup itu memerlukan pemikiran yang berlian, agar sampah bisa diolah untuk menghasilkan, sayangnya Bupati sampai saat ini tidak peduli,” ujar Iskandar Hasibuan.
Cobalah adik-adik HMI.Cabang Mandailing Natal, jumpai dulu Kadis Lingkungan Hidup Mandailing Natal, jawabnya nanti anggaran, setahu saya anggaran untuk Soal Sampah di Mandailing natal, lebih Rp 3 Milyar/tahunnya, jadi bukan alasan lagi soal anggaran, niat Kadis Lingkungan Hidup untuk mengatasi Sampah sama sekali tidak ada.
“ Saya sudah berkali-kali menyoroti soal TPA di Desa Batang Gadis, namun baik DPRD maupun Bupati Madina, justuru diam seribu bahasa, justuru pihak-pihak lain, yang merasa kepanasan jika disoroti, harusnya masyarakat membawa kembali Sampah tersebut ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup setiap hari, biar mereka paham,” ujar Iskandar Hasibuan lagi. ( Red)
Liputan : HMI Cab.Madina
Admin : Dina Soekandar Hasibuan