SIRANGKAP(Malintangpos Online): Warga Desa Hutatinggi, Desa Sirangkap, Desa Pardomuan,Desa Hutatua, Desa Pagur, Desa Tanjung Jae, Desa Tanjung Julu dan Desa Hutarimbaru dan Gunung Baringin Kecamatan Panyabungan Timur Kab.Madina,mengeluh dan resah disebabkan jalan ke wilayah itu sudah belasan tahun tak pernah bagus, selalu dengan kondisi porak-poranda.
“ Kami sangat heran dengan sikap Pemerintah Mandailing Natal,karena sejak wilayah Mandailing Natal,menjadi daerah Otonomi Baru, sampai Juni 2017 kalau kondisi Jalannya mulai Desa Salambue Panyabungan – Desa Sirangkap dan Pagur kondisinya porak-poranda,sehingga menyulitkan bagi masyarakat,” ujar M.Rivai Nasution kepada Redaksi Malintangpos Online,Minggu (11-6) di Kelurahan Gunung Baringin.
Kata M.Rivai, bahwa menjelang Musrenbang dan juga jika DPRD Madina datang lagi kewilayah kami tidak akan hadir lagi, sebab sudah berkali-kali disampaikan kondisi Jalan ke wilayah kami, sama sekali ngak ada perhatian pemerintah, lihat kan waktu ke mari, lobang-lobang besar mengancam dan banyak jalan ngak ada Nampak aspalnya lagi.
Kata dia, apakah memang Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution dan anggota DPRD Madina ngak mampu me loby anggaran ke pusat untuk pembangunan jalan, kalau memang ngak mampu tentu kami sebagai warga Panyabungan Timur tidak akan mengeluhkan kondisi jalan kami lagi.
Cuma, katanya, banyak kami lihat berita-berita bahwa Pemda Madina sedang giat-giatnya membangun jalan, lalu kenapa wilayah kami ngak dibangun, apakah memang bupati dan Kadis PUPR Madina sudah tak mengakui wilayah kami lagi sebagai Mandailing Natal…? Makanya kami dibiarkan ngak menikmati jalan yang baik.
Kepala Dinas PUPR Kab.Mdaina Syahruddin.ST yang berkali-kali mau dikonfirmasi selalu gagal dan di hubungi langsung juga ngak pernah berhasil, sebab sangat jarang dikantor, sesuai pengakuan stafnya bahwa kadis selalu sibuk diluar memantau proyek tahun 2017 yang sudah dikerjakan.(Putri).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md