SINGKUANG(Malintangpos Online):”Malang Benar Nasib Nelayan di Muara Batang Gadis,”Kalimat itulah yang mungkin cocok disampaikan kepada nelayan di Desa Tabuyung, Desa Singkuang, Desa Sikapas dan Desa Batu Mundom Kecamatan Muara Batang Gadis Kabupaten Mandailing Natal,karena akhir-akhir sekitar 40 Pukat Harimau Beroperasi diwilayah Pantai Tabuyung-Singkuang tanpa ada pengawasan dari aparat terkait.
“Masalah Nelayan memakai Pukat Harimau yang datang dari wilayah Sibolga dan ada juga nelayan daerah itu sudah berulang kali disampaikan kepada pihak terkait, begitu juga dengan pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Madina hanya diamseribu bahasa, makanya kami mengharapkan Gubsu dan Polda Sumut untuk turun tangan,” ujar Romali mengaku nelayan di Desa Singkuang kepada Malintangpos Online(28-2) sore.
Kata Romali, nelayan yang memakai Pukat Harimau bukan saja Cuma mengambil ikan dengan leluasa di Laut daerah kita, juga para nelayan memakai pukat harimau tersebut dengan rasa congkaknya memamerkan alat-alatnya tanpa sedikitpun merasa bersalah, makanya untuk menyelamatkan nelayan hanya dengan harapan agar Polda Sumut segera turun tangan ke wilayah itu untuk memeranginya.
“ Kami yakin jika Pukay Harimau masih terus berlangsung tanpa ada pengawasan diwilayah kita, maka tidak tertutup kemungkinan masyarakat nelayan Muara Batang Gadis akan bertindak kasar untuk mengusirnya,” kata nelayan lainnya.
Plt.Camat Muara Batang Gadis Alamulhaq Daulay.SH yang dihubungi,Selasa(28-2) dengan sedikit gugup mengatakan bahwa apa yang disampaikan nelayan itu adalah sangat benar sekali adanya Pukat Harimau Beroperasi diwilayah itu.
“ Benar itu, tapi para Kades dan nelayan yang melaporkanm kepada kita di kecamatan dan telah kita sarankan agar nelayan tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya masalah itu kepada pihak keamanan Laut seperti Satpol Air,” ujar Camat Muara Batang Gadis Alamul Haq Daulay.SH(Red).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan.A.Md