

HUTABARGOT(Malintangpos Online): Warga Desa Hutabargot Lombang Kecamatan Hutabargot Kabupaten Mandailing Natal, protes pelaksanaan proyek Dana Desa(DD) untuk pembangunan Jalan Rabat Beton sepanjang 220 M x 2 M dengan Total anggaran Rp 333.454.400,- yang dinilai warga terlalu besar dan diduga di Mark Up oleh Kepala Desa(Kades).
“ Kades dan BPD bermain dalam penyusunan anggaran proyek Jalan Rabat Beton Dana Desa Tahun 2019, sebaiknya Kadis PMD maupun Camat Hutabargot, serta PLD (Pendamping Lokal Desa) bersikap jujur, jangan-jangan ikut bermain,” ujar RT.Pulungan kepada Malintangpos Online, Senin siang(18-11) dilokasi proyek jalan Rabat Beton ketika ditinjau secara langsung.
Disampaikan Pulungan, proyek Dana Desa(DD) tahun 2017-2018 yang lalu juga telah diprotes warga, namun selesai dengan begitu saja, karena itu warga sangat berharap kepada Kadis PMD dan Camat Hutabargot agar turun langsung melihat kondisi bangunan, yang kalau dilihat secara sepintas memang sangat bagus, tapi nilai proyek mencapai Rp 333.454.400,- luar biasa itu anggarannya dibuat oleh Kades.
Mungkin RAB nya sudah begitu..? tanya Wartawan “ Saya berani kita buka RAB, pasti harga pasir di Mark Up, baik pembelian, ongkos angkut dan jumlah pasir yang dibutuhkan, begitu juga dengan batu kali, pasti Mark Up anggarannya dan juga kubikasinya,” ujar Pulungan.
Kades Hutabargot Lombang, maupun BPD serta Camat Hutabargot belum berhasil dikonfirmasi, setiap ditanya ke rumahanya Kades dan BPD sedang keluar, sedangkan Camat yang dihubungi sedang ke Ranto Baek mengikuti acara( SN/Red)
Liputan : Suaib Nasution
Admin : Dina