PANYABUNGAN(Malintangpos Online): “ Ngak sakit rupanya dirasakan Wartawan Madina terkait penghinaan yang dibuat pemilik Akun Facebook Fariz, karena kami sebagai warga sangat menunggu tindak lanjut dari pengaduan Wartawan,” ujar seorang ibu muda melalui SMS nya kepada Redaksi Malintang Pos Group, Sabtu malam(5-8) pukul 18.30 Wib.
Membaca SMS tersebut, Pimpinan Redaksi Malintang Pos Group dan sejumlah stafnya serta Wartawan yang lagi sibuk membuat berita untuk Edisi 157 Skm.Malintang Pos, langsung mengadakan rapat dan sepakat untuk mendesak Kapolres Madina AKBP.Martry Sonni.S.Ik.MH untuk segera memerintahkan anggotanya melanjutkan pengaduan Wartawan.
Pimpinan Redaksi Malintang Pos Group Iskandar Hasibuan, mengutarakan bahwa kasus pengaduan Wartawan terkait
penghinaan dan pengancaman yang diduga dilakukan oleh pemilik Akun Facebook Fariz memang sudah lama sekali ngak ada informasinya dan terahir sekali disampaikan oleh pengadu bahwa sekarang ini polisi lagi menunggu penyidik polisi yang ahli IT yang sedang tugas luar.
Kata dia, dari rentang waktu yang disampaikan pengadu memang sudah lama juga, tentu masalah tersebut akan segera kita tanyakan kepada Kapolres Madina, sudah sejauh mana tindak lanjutnya, bukan kita ngak percaya kepada polisi, Cuma apa yang menyebabkan persoalan itu sepertinya diabaikan.
Disebutkannya, kalau memang pengaduan wartawan itu tidak memenuhi syarat untuk dimajukan hingga ke pengadilan, boleh saja di SP3 kan dengan argumentasi yang pas, sebab jika ada kasus seperti itu nantinya biar kita katakan pula nanti kepada Polisi bahwa kasus itu sama dengan kasus pengaduan wartawan dan ngak layak untuk dimajukan hingga ke pengadilan, silakan di SP3 saja.
Disamping itu, sebagai salah seorang Wartawan yang dituakan di Bumi Gordang Sambilan, juga menghimbau kepada seluruh Wartawan, yang mengaku-ngaku wartawan untuk dapat mempertanyakan masalah tersebut kepada Polisi, karena jika diri kita yang dihina dan kita biarkan, maka harga diri kita sudah ngak ada dan wartawan itu memang bukan”Malaikat” tapi tolong jangan dihina(RED)