Warga Sukaramai Takut Membuat Laporan, BUMDes dan Program Desa Anggarannya “ Mark Up “

Bak Air Dana Desa Tahun 2018

SUKARAMAI(Malintangpos Online): Masyarakat Desa Sukaramai Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal,Sumatera Utara pada umumnya sangat takut dengan sikap Kepala Desa (Kades), sebab setiap masyarakat protes terkait dengan kegiatan BUMDes dan program desa lainnya tidak akan tuntas, karena keluarga Kades akan ikut campur nantinya.

            “ Kami masyarakat Desa Sukaramai tidak ada yang berani membuat laporan secara terbuka terkait dengan penyalahgunaan Dana Desa, karena keluarga Kades ada anggota DPRD, Polisi dan ada di Bagian Keuangan Pemkab Madina, jadi sia sia pengaduan kami, sekalipun warga mengetahui bahwa kegiatan Dana Desa mayoritas anggarannya di duga Mark Up,” ujar warga Desa Sukaramai Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal, Sabtu sore (6-7) kepada Team Wartawan Malintang Pos Group yang turun ke desa tersebut secara langsung, setelah datangnya 7 warga ke Kantor Redaksi Malintang Pos Group.

            Kata warga yang mohon namanya jangan ditulis, dugaan warga sejak Tahun 2017, 2018 dan 2019 kegiatan Dana Desa praktis tidak diketahui oleh masyarakat jumlah anggarannya setiap program, baik itu program fisik maupun pemberdayaan, karena Baliho ataupun Plank merek setiap kegiatan sama sekali tidak ada dibuat, sehingga warga total tidak mengetahuinya berapa jumlah anggaran dan apa apa saja kegiatan yang dilaksanakan.

Kandang Kambing Bumdes Tahun 2018 tinggal kenangan

Bagaimana dengan peran BPD … ? tanya Wartawan “ Setahu kami BPD Desa Sukaramai sama sekali tidak dilibatkan, baik dalam musyawarah maupun melaksanakan kegiatan, mungkin BPD hanya sebatas menerima laporan yang telah dibuat dan Kades kerja sama dengan pihak pengelola Dana Desa di Kecamatan Panyabungan Utara, jadi aparat desa dan BPD hanya menonton dan mungkin dikasih uang tanda tangan,” ujar warga tersebut dan memohon namanya jangan ditulis.

            Masih kata warga, adanya Bangunan untuk Ternak Kambing yang sekarang di dalam kandang Kambing hanya tinggal kotorannya dan kambingnya masyarakat sampai sekarang tidak mengetahui dikemanakan, apakah dibuat untuk kepentingan masyarakat atau bagaimana sama sekali tidak ada laporannya di kantor desa maupun ditempat lainnya, pokoknya kandang kambing tinggal kenangan bersama kotorannya.

            Aktivis Sosial Madina Hermansyah Pulungan,S.Sos yang dihubungi Via selular, Sabtu sore (6-7) mengaku dianya adalah putra Panyabungan Utara yang telah mendapat laporan sekitar kegiatan Dana Desa (DD) di Desa Sukaramai sekarang ini menjadi viral dibicarakan oleh masyarakat, sebab ada dugaan Kades kurang transfaran dalam mengelola Dana Desa.

            “ Jika memang benar seperti yang disampaikan warga, bahwa Dana Desa sudah hampir tiga tahun anggaran tidak diketahui oleh masyarakat secara jelas kegunaannya dan bahkan warga takut melaporkannya, sebaiknya Polisi atau Jaksa segera memanggil Kades untuk klarifikasi,” ujar Hermansyah Pulungan,S.Sos lagi.

            Sedangkan Kades Sukaramai maupun Camat Panyabungan Utara belum berhasil di konfirmasi, karena secara kebetulan hari Sabtu dan kemungkinan hari Senin (8-7) akan dilakukan konfirmasi baik ke Kades maupun Camat serta Kadis PMD Mandailing Natal ( Sin/Red)

 

 

 

Admin : Siti Putriani

Komentar

Komentar Anda

Dina Sukandar

Related Posts

Harapan Masyarakat, Tambang Emas Ilegal ” Buka – Tutup ” di Mandailing Natal (1)

Awal Desember 2024, atau Pasca Pilkada 27 November, sejumlah elemen masyarakat diwilayah yang masih Beroperasi Pertambangan Emas Tanpa Izin ( PETI)/ Tambang Ilegal, mengharapkan kepada Pemerintah dan DPRD Mandailing Natal,…

Read more

Continue reading
Soal Pilkada Mandailing Natal, ON MA Resmi Daftarkan Gugatan Ke – Mahkamah Konstitusi

JAKARTA(Malintangpos Online): Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal, Harun Mustafa Nasution – M. Ichwan Husein Nasution daftarkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.