MENGUTIP judul berita yang dilansir oleh Mandailing Online ” Pers Adalah Cahaya ” sajian berita dengan narasumber Kajari Mandailing Natal Taufik Djalal, SH. MH pada acara Coffee Morning yang dilakukan Kejaksaan dengan Wartawan, Jum’at(13-3) pagi.
Kalau kita seorang Wartawan harus mampu memaknai kalimat ” Pers Adalah Cahaya” agar propesi kita yang sangat mulia di mata masyarakat dapat kita jaga, agar tidak menimbulkan kebencian ditengah – tengah masyarakat.
Maksudnya, kita ambil contoh akhir – akhir ini ada sekelompok orang yang selalu ingin membenturkan Wartawan, sehingga profesi Wartawan itu tidak semulia yg disampaikan oleh masyarakat yang memahami tufoksi Wartawan.
Penulis, yang selalu memberikan pemahaman, kritik, pengertian terhadap profesi Wartawan sering terbentur disebabkan berbagai hal, sehingga banyak Wartawan menulis tidak lagi memenuhi unsur 5 W+ 1H lagi ” Hantam Kromo ” yang penting ada dapat.
Contoh, banyak sekarang mengaku Wartawan, tapi tidak pernah menulis berita, ada juga tetap pegang Kartu Pers tapi tidak pernah membuat berita, ada juga punya Kartu Pers, tapi tidak mampu menulis berita, serta ada yang mampu menulis, tapi tidak mempunyai media baik koran maupun Online.
Sebenarnya, Pemerintah itu jangan menjadikan Wartawan Sebagai Musuh, tapi jadikanlah mitra ( BERSAMBUNG TERUS)
admin : iskandar