
Iskandar Hasibuan.SE
WARTAWAN Adalah orang yang bekerja dengan mencari, mengumpulkan, memilih, mengolah, serta menyajikan berita lewat media massa dan Penulis Wartawan di Media PT.Malintang Pos Group, sekarang beralamat di Jalan Bermula Kel.Panyabungan II Kec.Panyabungan Mandailing Natal.
Lalu, anda Wartawan Media Mana..? Apakah TV,Radio,Online atau Media Cetak, yang hingga menjelang 17 Agustus 2023, sudah banyak yang ” Bubar alias Tidak Terbit ” lagi Media Cetak diwilayah Sumatera Utara, termasuk di Kabupaten Mandailing Natal.
Tetapi, jujur kita mengatakan, bahwa diwilayah Kabupaten Mandailing Natal, sudah lebih 225 orang yang mengaku – ngaku Wartawan, sehingga antara satu sama lainnya banyak yang tidak kenal lagi disebabkan sudah ratusan jumlahnya.
Apalagi, terkadang si Wartawan yang memegang Kartu Pers, sudah lupa masa Berlaku Kartu Pers nya, tapi tetap mengaku – ngaku Wartawan dan terkadang Olah Sana, Olah Sini, tetap Profesi Wartawan dibawa – bawa.
” Nabahat Ma Uruson Nibayoon, iama ilala ia na Wartawan na, iba pe Wartawan do, baen naso sompat do mambaen berita, tai gontina ibaen do tu Facebook,” ujar seorang Oknum yang mengaku – ngaku Wartawan,Selasa(15/8) di Halaman Gedung Serbaguna H.Amru Daulay,SH kepada Penulis dengan wajah sinis sambil berlalu dari depan Sejumlah OPD di Lingkungan Pemda Madina.
Apa kata warga tentang Wartawan di Mandailing Natal..? Sulit mengungkapkanya di Era Digital Sekarang, sebab baik Pemerintah, DPRD,Polisi,TNI, Ormas,Parpol dan seluruh elemen lainya, harus kita aku bersama, bahwa mereka sudah bisa menyampaikannya kepada masyarakat baik melalui Facebook maupun lainnya.
” Profesi Wartawan Mulai Tidak Dihargai,” ujar sejumlah Wartawan dalam suatu perbincangan di Kantin Lena Samping Gedung DPRD Mandailing Natal,Senin(14/8) sore.
Benarkah Begitu..? Penulis sore itu ikut memperbincangkan ” Profesi Wartawan ” dimata Pemerintah Mandailing Natal, bahwa apa yang diperbincangkan tidak benar ” Pemerintah ” tetap menghargai, sebab Wartawan Itu bukan Humas, tetapi Wartawan Itu Menulis di Media si Wartawan Bertugas.
Apalagi, Wartawan itu bukan digaji Pemerintah, tetapi yang menggaji/Honor Wartawan itu yang membayar adalah Redaksi dimana Wartawan Menulis, bukan digaji Bupati atau Wakil Bupati.
Kenapa dilarang buat Berita..? Siapa yang larang, Bupati/Wakil Bupati ” Tidak Mungkin ” mereka Larang, sebab Wartawan gaji/Honornya bukan dari Pemerintah Mandailing Natal, tetapi dari Pihak Redaksi tempat Wartawan Menulis ( Bersambung Terus )
Admin : Iskandar Hasibuan.