PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Pimpinan Umum/Penanggung Jawab Malintang Pos Group, mengatakan bahwa Media dan Wartawan Bukan Untuk Ditakuti atau Dijauhi Tapi Ajaklah Berdiskusi, sesuai dengan bidang kita masing – masing.
” Sekarang ada Media Sosial, tapi tidak semua warga mempunyai Android/HP, maka kehadiran Media seperti Koran Lokal/Mingguan sangat diharapkan oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi,” Ujar Pimpinan Umum/Penanggung Jawab Malintang Pos Group Iskandar Hasibuan,Minggu(4/12) ketika ditanya soal Media Lokal dan Wartawan di Menjelang HUT Ke -09 Malintang Pos Group.
Memang, Hingga sekarang di era Digital sekarang, masih banyak pihak yang merasa ” TAKUT ” atau terintimidasi saat didatangi Wartawan.
Padahal, apabila memang tujuan kedatangan Wartawan itu benar dan pihak yang didatangi tak punya masalah/ kesalahan, rasa ketakutan itu seharusnya tak perlu ada, santai saja berikan informasi yang akurat, agar diketahui warga diwilayah kita.
Seandainya ada wartawan datang ke kantor Instansi atau kantor apa saja dan bertanya sesuatu dan memang tupoksi kita, hadapi dan Jelaskan apa adanya, sesuai dengan kewenangan yang dimiliki ” Kok Ditakuti dan dimusihi ” Ujar Iskandar Hasibuan yang Wartawan Gaek itu.
Kata dia, Wartawan bukan untuk ditakuti atau dijauhi tapi ajaklah berdiskusi, banyak informasi instansi atau Bupati/Wakil Bupati, Polisi, TNI dan Perusahaan yang harus diketahui masyarakat.
Uniknya, Ujar Iskandar, saat ini hampir seluruh instansi di Mandailing Natal, secara khusus Camat, Ka.UPT Puskesmas, Korwil Dinas Pendidikan dan mayoritas OPD, sulit dikonfirmasi dan terkesan tertutup.
Padahal, Wartawan ingin informasi dari instansi tersebut dan apakah seorang Camat selamanya menjadi Camat, tidak selamanya, jika Camat tersebut tidak Camat lagi, atau Non Job, si Wartawan tetap Wartawan, karena Wartawan ” Nggak Ada Matinya ”
Selain itu, kalau kita jujur saat ini diwilayah Mandailing Natal, profesi Wartawan itu jalan setiap Wartawan, hanya di fungsikan 30 – 40 %, atau Wartawan tidak begitu kritis terhadap kebijakan yang terjadi dibawah kepemimpinan Sukhairi – Atika.
Maksudnya..? Ratusan Wartawan fokus pada kegiatan serimoni Pemerintah Mandailing Natal, misalnya acara Seminar, Konferensi Pers, Penyerahan Bibit, Diskusi dan lainnya.
Padahal, Wartawan itu bukanlah Humas Pemerintah Mandailing Natal, Wartawan itu menulis dan menyiarkannya di masing – masing medianya, baik Online,koran dan elektronik.
Seharusnya, idealnya Pemerintah atau instansi itu perlu berkolaborasi dengan media, dan Pemerintah itu membina Wartawan, bukan memusuhi atau menjadikannya musuh.
” sekalipun berkolaborasi, Tentunya, dengan tetap saling menjaga profesionalitas masing-masing,” katanya.
Kenapa..? Kolaborasi lainnya adalah saling pengayaan terkait aturan-aturan yang ada serta tupoksi masing-masing pihak yang perlu bersinergi.
Sebenarnya, Banyak aturan yang bisa mengancam seorang wartawan terjerat kasus hukum.
Karena, sejumlah aturan menjadikan seorang Jurnalis/Wartawan mesti hati-hati sebelum membuat sebuah berita.
Memang, tidak semua jurnalis memahami hal tersebut dan Wartawan perlu terus belajar, belajar apa saja, agar seorang Wartawan mampu mengikuti aturan dan Undang – Undang Tentang Pers.
Insya Allah, pada HUT Ke – 09 Media Malintang Pos di Januari Tahun 2023 mendatang ini, seluruh Wartawan Malintang Pos Group, akan kembali dibekali tentang Undang – Undang Pokok Pers.
Sekali lagi, Media dan Wartawan Bukan Untuk Ditakuti atau Dijauhi Tapi Ajaklah Berdiskusi, ujar Pimpinan Umum/Penanggung Jawab Malintang Pos Group Iskandar Hasibuan ( Dita Risky Saputri,SKM)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.