Wartawan Harus Profesional, Tak Perlu Takut Dengan UKW ( 3 )

Iskandar Hasibuan

” MENJADI Wartawan Harus Profesional Tak Perlu Takut Dengan UKW ” Itulah judul tulisan yang Edisi Ke – 3, sebagai bahan untuk menjadi pedoman dan bagaimana caranya agar kita semua Wartawan yang ada di Bumi Gordang Sambilan, menjadi Wartawan yang memang sudah Profesional dan utamanya memahami Undang -Undang Pokok Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

Bagaimana caranya..? Ia belajar dan belajar, tidak perlu ” Membusungkan Dada ” seolah – olah kitalah yang paling hebat dan mampu disegala bidang dibidang Jurnalistik, waktu dan keadaan yang mengatur kita dimasa yang akan datang ini.

Sekitar tahun 1992 yang lalu, Penulis pada waktu itu banyak yang mencela, dengan mengatakan ” Wartawan Ecek -Ecek ” artinya sangat tidak mungkin mampu menjadi Wartawan yang sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik.

Dipenghujung tahun 1992 tersebut Penulis ketemu dengan Wartawan Abdul Muis Nasution di RM.Bahagia Panyabungan, bersama dengan Senior Penulis Syaripuddin Nasution dan Penulis digembeleng dengan liputan tentang Jalan Rusak yang ada diwilayah Kecamatan Siabu,Panyabungan dan Kotanopan.

Bagaimana Caranya..? Naluri Jurnalistik sudah ada di Penulis, kerena setiap sore Koran Hr.Waspada telah ada di Panyabungan dan lebih sering Koran Senin dibaca Selasa dan setiap ada berita Jalan Rusak langsung digunting dan cari jalan rusak, hanya mengganti tempat dimana berita jalan rusak dan ambil foto sebagai dokumen resmi.

Alhamdulillah, berita – berita Jalan rusak dari wilayah Mandailing waktu itu selalu berita HL di Halaman Daerah Sumut Hr.Waspada.

Dua bulan kemudian, Jumpa lagi dengan Wartawan Abdul Muis Nasution dan Syarifuddin Nasution ” Madung Malo Maho Uida Amang ( Sudah Pandainya Kulihat Ananda) ” ujar Abdul Muis Nasution waktu itu dan Minggu ini coba cari berita Tanaman Padi Yang Rusak atau Tanaman Padi Fuso karena Tikus atau hama, ujarnya kepada Penulis.

Cara yang sama, Penulis lakukan dan Setiap berita Dari Wilayah Mandailing, selalu HL dan membuat sejumlah pejabat di Tapanuli Selatan ” Kebakaran Jenggot ” dampak dari setiap berita yang tayang di Koran Hr.Waspada waktu itu.

Artinya, Kita selaku Wartawan jangan berhenti belajar, apalagi sekarang era digital, kalau kita tidak persiapkan diri dari sekarang, khususnya Wartawan Pemula, jangan takut dengan UKW, tapi Takutlah kepada ketidak mampuan kita, mengikuti perkembangan Jurnalistik ke depan.

” Siapkan Diri Anda dengan segala hal, jika ingin menjadi Wartawan yang Profesional, Wartawan harus terus belajar,” Ujar Hj.Ani Idrus Pimpinan Umum Hr.Waspada Medan di tahun 1992 yang lalu ( Bersambung Terus)

 

Admin : Dita Risky Saputri.SKM.

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    ” Tangkap Lepas Narkoba ” Sebagai Bentuk Protes, Warga Sihepeng Raya ” Blokade” Jalan Nasional

    SIHEPENG RAYA(Malintangpos Online): Ratusan orang warga Desa Sihepeng Raya( Sihepeng 1, Sihepeng 2, Sihepeng 3, Sihepeng 4 dan Sihepeng Induk) Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal,Senin siang(10/02) turun ke Jalan Nasional…

    Read more

    Continue reading
    Pensiunan Polisi Kecewa Dengan Polres Mandailing Natal

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Pensiunan Polri, Khalid Hasibuan (62) warga Desa Sigalapang Julu Kecamatan Panyambungan Kabupaten Mandailing Natal, mengaku kecewa , sebab laporan polisi ( LP ) oleh dirinya terkait kehilangan sepeda…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.