SIOBON(Malintangpos Online):” Kami sangat optimis Drs.H.Dahlan Hasan Nasution sebagai Bupati Madina,akan membangun/meningkatkan jalan ke desa kami paling lambat tahun 2018 mendatang ini,” ujar Muhammad Batubara warga Desa Siobon Julu Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal,Selasa 09 Mei 2017.
Kata Muhammad, masalah jalan mulai dari Simpang Siobon sampai Siobon Julu belum pernah disentuh aspal atau belum pernah ada anggaran pemerintah untuk pengaspalan, namun kalau calon DPRD setiap datang ke desa itu selalu berjanji untuk membangunnya, namun hingga tahun 2017 ini Alhamdulillah belum ada terealisasi.
Lihat sajalah, ujarnya, jika musim hujan tiba, maka warga siap-siap bermain lumpur, memang Kepala Sekolah SD Negeri Siobon Syahruddin Nasution,S.Pd kerap kali mengeluhkan jalan itu dan aparat desa juga sering memasukan usulan di Musrenbang, tetapi namanya usulan belum juga terealisasi.
“ Ya ampun, lihatlah pak bupati jalan kami yang masih lumpur, kami bukan mau memfitnah bupati, Cuma terkadang laporan ke bupati jalan ke desa kami sudah bagus, kami yakin bupati akan datang melihat desa kami,” katanya.
Ketua Komisi 3 DPRD Kab.Madina Erwin Efendi Nasution,SH yang dihubungi Via selular, Selasa siang(09-04), mengutarakan bahwa program bupati terkait penuntasan daerah terisolir akan kita dukung dan akan kita desak bupati untuk segera menuntaskan programnya yang sangat menyentuh kepentingan masyarakat.
Kata dia, Komisi 3 dalam waktu dekat ini akan mempertanyakannya kepada Kepala Bappeda apakah jalan ke Siobon itu sudah masuk KUA PPAS, kalau sudah masuk akan kita perjuangkan jalan ke Sibon dibangun pada tahun 2018 mendatang ini dan apabila belum masuk akan kita suruh Dinas PUPR kordinasi dengan Bappeda agar dimasukkan.
Memang, katanya, usai DPRD nanti melakukan kunjungan kerja akan melakukan Rapat Dengar Pendapat(RDP) dengan Dinas PUPR untuk menuntaskan kegiatan-kegiatan yang disampaikan masyarakat ke DPRD menyangkut PUPR, sebab banyak kegiatan seperti realisasi pekerjaanTahun 2017 harus kita tanyakan dan selesaikan baik masalah maupun lainnya.
Bahkan, ujarnya, Komisi 3 juga akan langsung turun ke lapangan melakukan inventarisasi terkait yang belum tuntas, artinya program Bupati terkait daerah terisolir ada beberapa desa di Ibukota Kabupaten yang belum tuntas, makanya tahun 2018 mendatang kita desak bupati untuk menuntaskannya.
“ Siobon, Aek Mata dan Sopo Batu berada di Kota Panyabungan yang hanya juga Ibukota Kabupaten Madina, harus tuntas secepatnya, sebab sudah agenda Bupati untuk menuntaskan desa-desa terisolir,” kata Erwin Efendi Nasution,SH.
Kepala Dinas PUPR Kab.Madina Syahruddin.ST baik di SMS, dihubungi HP maupun ke kantornya belum berhasil dilakukan konfirmasi.(Red).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md