

PANYABUNGAN(Malintangpos Online):” Ya Ampun Parah Bangat Jalan ini,harusnya Gubsu HT.Ery Nuradi Mencopot Kadis Bina Marga Sumut,” Kalimat itulah yang terlontar dari sejumlah Wartawan Skm.Malintangpos Online yang melintas dari wilayah Jembatan Merah – Muarasoma – Simpang Gambir,Minggu 09 April 2017.
Staf Redaksi Malintangpos Online Siti Putriani Lubis, sambil ngedumel mengatakan bahwa jalan mulai dari Jembatan Merah, Kayulaut, Tanobato, Jembatan Bosi, hingga Tor Pangolat yang kalau ngak salah panjangnya 15-19 Km sudah bukan rusak lagi namanya, tetapi hancur-hancuran.
Kata dia, bagaimana ngak rusak jalan tersebut truk yang melintas tonase lebih, drainase ngak ada yang bagus, lihat sajalah drainase yang beberapa waktu lalu atau tahun 2016 lalu anggarannya dan dikerjakan sudah rusak dan ngak berfungsi, apa ngak rusak itu jalannya, apakah ngak ada pengawasan dan pemeliharaan dari Bina Marga Sumut atau Bina Marga Cabang Kotanopan.

“ Inima jalan bukan rusak lagi, tetapi hancur-hancuran, ada baiknya itu Gubsu HT.Ery Nuradi yang akan mencalonkan kembali menjadi Gubsu, segera mencopot Kadis Bina Marga Sumut maupun Ka.UPT. Bina Marga Kotanopan,” katanya.
Sedangkan supir Mopen Riadi Hamdani kepada Malintangpos Online,Minggu(9-4) di RM.Murni Soptinjak, mengaku ngak habis pikir kenapa jalan mulai dari Jembatan Merah- Tor Pangolat dibiarkan hancur, harusnya jalan seperti itu segera diperbaiki, banyak lobang-lobang besar yang sudah banyak korban dibuatnya.
Maksudnya..? ada disalah satu tikungan lobangnya sangat besar, hujan turun, kita sebagai supir tentu ngak melihat, akibatnya mobil kita terperosok, rusaklah, siapa mau di tuntut, apa kita bisa memang kalau Gubsu dituntut, sebab jalan itu adalah dibawah pengawasan Bina Marga Sumut dan tentu Gubsu harus tanggung jawab.
Secara terpisah Pengamat Pembangunan di Madina Zulfikar Hasibuan.ST, mengutarakan bahwa hancurnya ruas Jalan Jembatan Merah – Muarasoma – Simpang Gambir erat kaitannya dengan tonase truk yang lalu-lalang setiap harinya tanpa adanya pengawasan dari Dinas Perhubungan maupun Bina Marga Sumut, bukan Gubsu ngak peduli, tapi pengawasannya sangat minim sekali.

Maksudnya..? setiap tahunnya milyaran rupiah anggaran ke ruas jalan Jembatan Merah- Muarasoma- Simpang Gambir, tapi ketika pekerjaannya ngak ada pengawasan baik dari DPRD Sumut maupun BPK sama sekali ngak ada, akibatnya jalan yang kualitasnya diragukan cepatlah rusak.
“ DPRD Sumut kalau Reses atau Kunjungan kerja ke Mandailing Natal, tolonglah lihat Jalan Jembatan Merah- Muarasoma- Simpang Gambir, karena warga diwilayah itu juga warga Sumatera Utara, jangan mengawasi diatas meja saja, periksa itu Kadis Bina Marga Sumut dan bawahannya,” katanya.(red).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan.A.Md