Ya Ampun Pertanda Apa Ini, Warga Temukan Mayat Wanita di Desa Gunung Barani

Mayat Jamilah (60) ditemukan warga/ Sri Waidah

GUNUNG BARANI(Malintangpos Online): Beberapa hari lalu Kota Panyabungan Gempar karena penemuan Bayi yang dibuang di Tempat Sampah, sementara itu Selasa(25-9) warga Desa Gunung Barani Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, kembali Gempar sejak ditemukannya mayat seorang wanita di salah satu sawah warga di Desa Gunung Barani.

            Informasi sementara dari mulut ke mulut dilokasi penemuan mayat, bahwa mayat wanita yang informasinya sudah berusia sekitar 60 tahun itu bernama “ Jamilah” keadaannya selama ini memang ada sakit-sakitnya semacam penyakit ayan (Ronggot).

            Kata warga, Ibu itu kalau tidak salah Jamila(60) tahun Penduduk Desa Gunung Barani yang memang sakit ayan dan diperkirakan si Ibu dua(2) hari atau tiga hari lalu sedang mencari Kangkung dan diduga penyakitnya kambuh, sehingga tidak bisa bangun dan tidak ada yang melihat terjatuhnya si ibu malang dimaksud.

            “ Dugaan kita ibu itu namanya Jamilah, namun kita serahkan kepada Polisi untuk melakukan pengusutan, karena polisi telah melakukan evakuasi mayat untuk dilakukan visum ke Rumah Sakit, yang kita bilang itu masih perkiraan kita, belum tentu positif,” ujar warga kepada Malintangpos Online, Selasa(25-9) dilokasi penemuan mayat.

            Kapolsek Panyabungan yang coba dihubungi Via selular, membenarkan adanya penemuan mayat di Desa Gunung Barani, Cuma pihaknya lagi kedatangan tamu dari Polda Sumut dan yang kelapangan adalah pihak Polres Madina.

            “ Benar ada temuan mayat di Desa Gunung Barani, namun identitas belum kita ketahui, sebab yang ke lokasi adalah pihak Polres Madina, sebab sekarang ini Polsek Panyabungan lagi menerima tamu dari Polda Sumut,” kata Kapolsek Panyabungan(Sri)

 

 

 

 

Liputan : Sri Waidah

Admin : Siti Putriani Lubis

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.