MASYARAKAT Yang mengaku tinggal dan setiap hari masih menggunakan Air dari Sungai(Aek ) Batang Natal yang terbentang disepanjang Kecamatan Batang Natal, Linggabayu dan Natal, hingga 29 November 2021 masih mengeluh dengan “Keruhnya ” Sungai di daerah mereka.
Tim Media Malintang Pos Group dimpin langsung Iskandar Hasibuan,SE dan Dita Risky Saputri,SKM, melaporkan bahwa ” Keruhnya ” air sungai disebankan adanya ” Penambangan Emas Memakai Alat Berat ” yang hingga sekarang belum ada yang mampu ” Menyetop ” aktivitas Penambangan.
Warga Muarasoma kepada Tim Redaksi Malintang Pos Group, mengutarakan bahwa Soal Penambangan dengan memakai alat berat, serba salah jadinya aktivitas penambangan tersebut.
Kenapa..? Kaarena dengan adanya Aktivitas Tambang Emas, warga yang tadinya mata pencahariannya ” Menderes ” sudah beralih ikut serta dilokasi Tambang untuk mencari nafkah keluarganya.
Sisi yang lain, lihatlah lingkungan alam dihampir sepanjang DAS , sudah ” Porak -Poranda ” dan yakinlah suatu saat akan muncul bahaya bagi masyarakat, minimal bagi yang tinggal dekat dengan DAS Aek Batang Natal.
Sedangkan sejumlah penambang kepada Penulis di sekitar antara Kel.Muarasoma – Desa Ampung Siala, mengaku hanya sebagai pekerja yang digaji pemilik Alat Berat yang beroperasi di sekitar itu.
” Baen na adong doi mandeking na soleng jalan alat berat, anggo inda dong mambeking na, inda mungkin barani toke i,:” ujar pekerja yang mohon jamgan ditulis nanya.
Sabotulna, anggodong karejo nalain , inda raiba ison karejo, tai dompak on masona karejo, anggo ate – ate na meneki, kanoratan do, arana aek na ias inda dong be, ujar pekerja ( Iskandar Hasibuan )
Admin ; Iskandar Hasibuan.