MEDAN (Malintangpos Online): Ekonomi Sumatera Utara sampai dengan triwulan IV-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 2,61 persen (c-to-c).

Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Taulina Anggarani Senin (7/2) mengatakan dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 6,51 persen.

“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan
tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 15,09 persen,” kata Taulina.

Ia menjelaskan struktur ekonomi di Pulau Sumatera secara spasial pada tahun 2021 didominasi oleh beberapa provinsi diantaranya Provinsi Sumatera Utara memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB di Pulau Sumatera sebesar 23,37 persen, Provinsi Riau sebesar 22,92 persen; Provinsi Sumatera Selatan sebesar 13,36 persen, dan Provinsi Lampung sebesar 10,11 persen.

Sementara kontribusi terendah adalah Provinsi Bengkulu sebesar 2,16 persen.
Pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV-2021 terhadap Triwulan III-2021 (q-to-q) mengalami pertumbuhan sebesar 0,18 persen.

Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 4,60 persen.
Di sisi lain, lapangan usaha yang memiliki peran penting terhadap perekonomian Sumatera Utara mengalami kontraksi seperti Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang mengalami kontraksi sebesar 1,25 persen; Industri Pengolahan mengalami kontraksi sebesar 0,32 persen di
Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor berkontraksi sebesar 0,26 persen; sedangkan lapangan usaha Konstruksi tumbuh sebesar 1,54 persen.

Struktur PDRB Sumatera Utara menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan IV￾2021 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Sumatera Utara masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 22,14 persen; diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar 19,44 persen;

Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 18,78 persen; dan Konstruksi sebesar 13,67 persen.
“Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sumatera Utara mencapai 74,03 persen,” ungkapnya.

Perekonomian Sumatera Utara berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) tahun 2021 atas dasar harga berlaku mencapai Rp859,87 triliun dan atas dasar
harga konstan 2010 mencapai Rp547,65 triliun.

Sementara itu, ekonomi Sumatera Utara triwulan IV-2021 terhadap triwulan III-2021 mengalami pertumbuhan sebesar 0,18 persen (q-to-q).

Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 4,60 persen.
Dari sisi Pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
merupakan komponen dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 1,88 persen.

Ekonomi Sumatera Utara triwulan IV-2021 terhadap triwulan IV-2020 mengalami
pertumbuhan sebesar 3,81 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi
pada Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 9,86 persen.

Sementara dari  sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar
13,71 persen. (wie)

Admin : Iskandar Hasibuan

Komentar

Komentar Anda