
SEKARANG Ini yang menjadi Treding Tofik di Kabupaten Mandailing Natal adalah terkait sudah 57 orang warga terjangkit Virus Corona,serta program pengadaan Masker Setengah(1/2) Milyar Masker, selalu menjadi bahan pembicaraan di tengah masyarakat.
” Hanya dengan kerjasamalah kita bisa mencegah penularan Covid -19, kalau saya saja sebagai Bupati tidak mungkin bisa saya mencegahnya, ” Ujar Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, baru -baru ini diacara Sosialisasi Perbup No. 30 tahun 2020 tentang Covid -19 di Halaman Mapolsek Panyabungan.
Kalau kita cermati dan simak sambutan Bupati Madina tersebut, tentu kalau kita mau Menuruti kata -kata Bupati tersebut, daerah kita tidak akan ada lagi warga terpapar Covid -19.
Tetapi, sambutan Bupati yang sangat ampuh dan mudah di mengerti itu, sampai sekarang ini (19 Desember Red) masyarakat kita tidak peduli dengan yang namanya MASKER dan Protokol Kesehatan ” Marun Ning Tuhan Marun Doi, Uruskon, Ulang Urus ” kata-kata kata itu sering kita dengar ditengah – tengah masyarakat kita.
Kenapa begitu..? Apakah memang karena selama ini Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal, tidak peduli dengan masyarakat, sehingga walaupun sudah banyak korban, warga tidak peduli, tentu yang bisa menjawab itu adalah Bupati dan Wakil Bupati,serta masyarakat Mandailing Natal yang bermukim di 404 Desa/ Kelurahan.
Padahal, beberapa waktu yang lalu di Desa Kampung Padang Kec. Panyabungan Bupati telah mencanangkan program setengah(1/2) Milyar MASKER.
Tetapi, jujur kita melihat dan memperhatikan warga di Kota Panyabungan atau di sekitar Pasar Lama dan Pasar Baro, mayoritas warga tidak Pakai Masker walaupun ada kalimat ” Wajib Pakai Masker ” terpampang disudut Kota Panyabungan.
Apakah itu yang dinamakan Gut -Gut..? Dan uniknya banyak warga yang mengatakan ” Benarkah Ada Virus Corona ” seolah -olah Covid -19 tersebut sengaja dibuat untuk menakuti masyarakat ( Bersambung Terus)
Admin : iskandar hasibuan.