
JAKARTA(Malintangpos Online):Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan insiden yang terjadi di pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Sorik Marapi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara merupakan maloperasional oleh PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP).
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi terkait insiden yang menyebabkan jatuhnya korban di sekitar PLTP. Menurutnya, ada beberapa penyebab insiden itu terjadi.
Pertama, perencanaan kegiatan yang tidak matang. Kedua, pelanggaran terhadap prosedur yang telah ditetapkan. Ketiga, peralatan dan instalasi penunjang yang belum siap atau lengkap. Keempat, lemahnya koordinasi antar tim pelaksana kegiatan.
Kelima, pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat yang tidak memadai. Keenam, kompetensi personil pelaksana kegiatan yang tidak memadai.
“SMGP sebagai pemegang izin panas bumi bertanggung jawab terhadap kejadian berbahaya dan kecelakaan panas bumi yang telah terjadi,” ungkap Dadan dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR, Rabu (3/2).
Dadan memaparkan pihaknya akan melakukan beberapa langkah agar kejadian serupa tak terulang.
Beberapa langkah itu, antara lain berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) untuk penanganan dan pemulihan dampak kejadian, serta melakukan audit penerapan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap seluruh kegiatan di SMGP.
Memastikan SMGP melaksanakan seluruh rekomendasi hasil investigasi dan mempercepat penetapan rancangan peraturan menteri ESDM terkait keselamatan dan kesehatan kerja,” jelas Dadan.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Technical Officer Sorik Marapi Riza Glorius Pasiki menambahkan pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat mengenai rencana aktivitas buka sumur pada 24 Januari 2021 pukul 12.00 WIB. Namun, operasi buka sumur ditunda menjadi pukul 17.00 WIB.
“Tapi pekerjaan dihentikan untuk penyempurnaan sistem. Rencana operasi sumur diperbarui menjadi 25 Januari 2021,” ucap Riza.
Insiden yang terjadi di PLTP Sorik Marapi telah menyebabkan 15 orang dirawat di RSUD Panyabungan. Selain itu, terdapat lima orang meninggal dunia(CNN Indonesia/Red)
Liputan : CNN Indonesia
Admin : Iskandar hasibuan.