PANYABUNGAN (Malintangpos Online): Beberapa pemuda dari dua desa, yakni dari Desa Pagaran dan Desa Salambue Kecamatan Panyabungan dibawa ke Kantor Polres Mandailing Natal akibat perkelahian, Senin (26/6).
Informasi yang dihimpun Malintangpos di Kantor Polres Mandailing Natal, bahwa pemicu perkelahian diakibatkan pengaduan dari anak-anak Desa Pagaran yang kena tembak senjata mainan di Desa Salambue.
Dari pengakuan salah seorang pemuda dari Salambue yang tidak mau disebutkan namanya, kepada Malintangpos mengakui, bahwa dia dipukuli beberapa pemuda dari Desa Pagaran tanpa tau apa sebabnya, tempat kejadian tersebut katanya di pintu air Desa Salambue.
Kapolres Mandailing Natal melalui Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno kepada Malintangpos di Kantor Polres membenarkan perkelahian tersebut, dan Hendro juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar ikut berperan aktif mengawasi anak-anak yang bermain tembak-tembakan senjata mainan. Sebab, apabila sudah ada anak yang kena tembak senjata mainan akan mengadu kepada keluarganya, “ini lah yang sering jadi pemicu keributan karna pihak keluarga yang kena tembak tidak senang,” katanya.
Kasat Reskrim juga mengharapkan kepada para Kepala Desa dan perangkatnya agar memberikan arahan kepada masyarakatnya tentang bahaya dari senjata mainan yang berpeluru apabila ditembakkan ke orang.
Ketika Malintangpos menyinggung peraturan yang mengatur larangan menjual senjata mainan tersebut, “Belum ada, karena itu senjata mainan.”
Maka untuk itulah Hendro berharap kepada seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga kamtibmas supaya sama-sama mengawasinya, apabila perlu katanya Kepala Desa membuat Peraturan Desa (Perdes) tentang larangan bermain senjata mainan tersebut.(sakban/Red)
Admin : Dina Sukandar Hasibuan A.Md