Brigjen TNI (Purn) M. Sofwat Nasution dan pasangannya Ir. Zubeir Lubis akhir-akhir menjadi perbincangan hangat ditengah-tengah masyarakat Mandailing Natal.
Pasalnya, kedua tokoh Mandailing Natal itu berkomitmen menjadi pasangan calon bupati dan wakil bupati pada pilkada Mandailing Natal yang akan digelar tahun 2020 ini.
Sofwat-Beir adalah julukan bagi kedua tokoh Madina yang akan ikut serta dalam kontestasi perpolitikan di Madina itu.
Dukungan demi dukungan mengalir dari masyarakat Mandailing Natal, mulai dari tokoh-tokoh masyarakat, pemuka agama hingga anak-anak muda berduyun-duyun memberikan dukungan kepada Sofwat-beir dalam kompetisi pilkada Mandailing Natal ini.
Kali ini, Halum Musthafa Nasution salah satu aktivis mahasiswa angkat bicara tentang Sofwat-Beir.
Halum Musthafa Nasution adalah salah satu mahasiswa Mandailing Natal yang saat ini menempuh Pendidikan di UIN Imam Bonjol Padang, Beliau juga tergabung dalam beberapa organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan seperti Gerakan Pemuda Ansor (GP. Ansor), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Mandailing Natal Kota Padang (Ima Madina Padang), dan lainnya.
Sebagai aktivis mahasiswa, beliau menilai bahwa perpolitikan di Mandailing Natal saat ini masih tahap normal, namun beliau menyebutkan, selepas pandemi Covid-19 ini berakhir keadaan perpolitikan di Madina akan mulai memanas.
Pasalnya, Sofwat-Beir kemungkinan akan berlaga dengan petahana.
Sekarangkan sih masih biasa-biasa saja, kemungkinan setelah Covid-19 ini berakhir, para putra putri terbaik Madina itu akan memulai pertarungannya
Sofwat dan Beir akan bertarung melawan petahana, jadi yaa… pertarungan ini akan berlangsung hangat, ujar Musthafa. Selasa (29/05) di kediamannya Dusun 1, Desa Purba Baru, Kec. Lembah Sorik Marapi.
Ia mengatakan, bahwa kita masyarakat Madina harus jeli melihat tokoh Madina yang akan ikut dalam kontestasi politik pada Pilkada Madina itu.
Kita harus bisa memilah dan memilih mereka, kita lihat latar belakangnya lalu kita sesuaikan pada keadaan Madina saat ini, jangan sampai kita salah pilih pemimpin kita, ujarnya dengan nada serius.
Beliau juga mengungkapkan pada saat sekarang ini, negara kita di hantam beberapa permasalahan, salah satunya adanya gerakan-gerakan dari PKI di Indonesia.
Kita lihat saja, PKI sekarang mulai bangkit ni negara kita, kita carilah Pemimpin kita yang latar belakangnya yang tegas, berwibawa dan bisa menghalau PKI di Madina ini, itu kan sofwat dari TNI , jadi beliau paham betul bagaimana membentengi Madina dari partai biadap itu, cetusnya.
Beliau juga menyoroti perekonomian di Mandailing Natal, beliau mengatakan perekonomian di Madina masih perlu dibenahi, karena masih banyak masyarakat Madina yang memang perekonomiannya masih dibawah rata-rata.
Kita lihat juga dari segi perekonomian di Madina yang saat ini masih minim, kita harus pandai melihat siapa yang memang bisa mengatasi permasalahan ini, kita lihat yang latar belakangnya memang berkompeten dan mempunyai kapabilitas dalam mengelola ekonomi masyarakat, calon-calon yang muncul saat ini kan banyak dari pebisnis, kita lihat pebisnis yang memang memikirkan kita, ungkapnya.
Musthafa mengatakan, masyarakat juga harus melihat dari segi pemahamannya terhadap agama dan dekat dengan ulama-ulama, karena bagaimanapun juga seorang pemimpin itu ketika mau berbuat salah, ada ulama atau pemuka agama yang memberi nasihat-nasihat dan masukan-masukan baik baginya.
Musthafa juga menilai pasangan sofwat-beir adalah pasangan yang harmonis dan pas bagi masyarakat Mandailing Natal
Kenapa..? dikarenakan ketegasan dan kewibawaan Sofwat Nasution serta pemikiran, kelembutan dan kesantunan Zubeir Lubis sangat diharapkan untuk kemajuan Mandailing Natal.
Ia juga berharap, jika Sofwat-Beir nanti menjadi Bupati dan Wakil Bupati Madina, bisa membawa Madina lebih maju dan menjadi contoh yang baik bagi kabupaten-kabupaten yang lain di Sumatera Utara ( Rel)
Admin : iskandar hasibuan