Aktivitas Pembelajaran Di Masa Pandemi

Saat ini indonesia masih di serang dengan wabah covid-19 atau yang sering disebut oleh masyarakat dengan virus corona, dimana kita tahu awal mula muncul dan mulai meraknya di indonesia sekitar bulan Maret 2020 hingga saat ini masih menjadi viral dan jadi pembicaraan. (https.id.m.wikipedia)
Dampak buruknyata yang terlihat kini seperti pada perekonomian yang tengah turun di tahun 2020 kemarin pada segenap perkotaan kita menyaksikan dari siaran yang ada di televisi seperti ditutup untuk mengurangi penyebaran virus.
Dampak buruk lain juga terlihat pada jenjang pendidikan yang menurun drastis, sekolah diliburkan mulai dari SD, SMP, SMA sampai Universitas, tetapi pemerintah mengambil kebijakan supaya para pelajar tidak sepenuhnya diliburkan seperti di desa sekolah dasar 063 Mompang Jae proses belajar yang dijalani bukan lagi seperti yang biasa terjadi jika di tahun 2019 kemarin para siswa aktif belajar selama seminggu dan libur sehari sekarang tidak lagi, PBM (Proses Belajar Mengajar ) dilakukan 3/4 kali seminggu selebihnya siswa disuruh belajar mandiri dirumah, PBM pun tidak dilakukan di sekolah melainkan di rumah guru atau tempat murid yang memiliki kapasitas rumah yang cukup untuk menanggung mereka belajar bersama ini dilakukan karena rumah guru jauh dari para siswa atau berbeda daerah siswa tetap diwajibkanbiasa mereka sehari-hari membawa peralatan sekolah lengkap tanpa memakai seragam melainkan pakaian biasa mereka sehari-hari, dan tentunya mematuhi protokol kesehatan. (Aisyah, 2020)
Pada jenjang SMP, SMA, dan Universitas mereka melakukan PBM ( Proses Belajar Mengajar) melalui daring atau online, pelajar yang mempunyai telekomunikasi bisa rutin ikut belajar tanpa ketinggalan, bagi mereka yang tidak punya telekomunikasi seperti hp tidak bisa ikut belajar kecuali mereka mau belajar mandiri di rumah atau mereka menjadikan waktu dan kesempatan itu bermain dan bersenang-senang. (Anggi Saputri, 2021)
Untuk itu, Peran guru dan orang tua sangat penting apalagi dimasa pandemi ini harus bekerja sama dalam membentuk karakteristik siswa sekaligus anaknya dalam menggali ilmu apalagi dalam peran orang tua tidak kalah pentingnya untuk mengatur perilaku dan sikap anak-anaknya, karena di masa pandemi ini sikap dan perilaku menjadi tidak terkontrol, karena di masa Ini aktivitas anak sangatlah sedikit dengan kegiatan positif.
Dan dimasa pandemi ini, kita harus memenuhi semua peraturan protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin cuci tangan, dan menjaga jarak.usaha dan doa itu lebih penting, usahanya kita harus mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran covid-19, selebihnya berdoa kepada yang maha kuasa, dunia khususnya Indonesia cepat pulih kembali agar kita bisa sekolah seperti biasa dan dapat kembali pada rutinitas masing-masing.

Penulis : Nur Hamidah Lubis

Admin   : iskandar hasibuan

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    SMSI Madina Gelar Buka Puasa Bersama

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Mandailing Natal, adakan buka puasa bersama pengurus dan seluruh anggota di Lesehan AMJ Lintas Timur Panyabungan, Rabu (26/03) malam. Dan kegiatan ini…

    Read more

    Continue reading
    LSM Soroti Larangan Masuk Wartawan Ke- Sekitar Aula Kantor Bupati Mandailing Natal

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Baru 3 Hari H.Saipullah Nasution.SH.MH, bertugas sebagai Bupati Mandailing Natal, sudah muncul Berita Larangan bagi Wartawan masuk disekitar Aula Kantor Bupati, mendapat Sorotan Tajam dari berbagai pihak, termasuk…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.