Alhamdulillah , Ini tak disangka. Dalam tenggang waktu tiga hari ini, dana yang terkumpul untuk membantu biaya kuliah Khoirunnisah di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir mencapai Rp92 juta.
Kecuali dari Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajeckshah, semua dana tersebut sudah masuk rekening Nisah, demikian hafidz Qur’an ini biasa disapa.
Santri Pesantren Darul Ihklash, Dalan Lidang, Panyabungan, ini tampak terharu begitu tahu jumlah dana terkumpul melalui list “Donasi Pendidikan Nisah” yang diinisiasi anggota group WhatsApp Starsnews mencapai Rp37,5 juta.
Total dana sekitar Rp92 juta berasal dari: list “Donasi Pendidikan Nisah” senilai Rp37,5 juta; donatur yang langsung mentrasfer ke rekening Nisah sebesar 39 juta lebih; dan bantuan Wagub Sumut Musa Rajeckshah Rp15.575.000,-.
Khusus bantuan wagub, dananya ditransfer langsung kepada koordinator keberangkatan ke Mesir atas nama Ustad Rahmad Asri pohan di Medan.
Nisah, sang hafidz Qur’an 30 jus, yang lulus beasiswa di Al-Azhar mengaku tak terpikirkan sebelumnya bakal memiliki dana pendidikan sejumlah yang ada sekarang.
Apalagi sebelumnya ia dan ibunya sudah coba berusaha mencari sendiri dengan membawa proposal kepada pihak-pihak tertentu.
Ia menyatakan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu pendidikannya.
“Saya hanya berserah kepada Allah Swt untuk membalas perhatian dan kebaikan yang diberikan kepada saya,” katanya saat menerima rombongan tim “Donasi Pendidikan Nisah” pada, Selasa malam (8/6-2021).
“Alhamdulillah Ya Allah,” ujar Nisah saat Binsar Nasution menyebut jumlah dana terkumpul melalui “Donasi Pendidikan Nisah” sebanyak Rp37,5 juta.
Ucapan syukur juga disampaikan ibunya, Ummi Rangkuti (53). “Alhamdulillah, ngamalo au mandokna, Tuhanma mambalasna,” katanya.
Turut menyaksikan penyerahan bukti transfer Rp37,5 juta kepada Nisah antara lain Akhiruddin Matondang (Baritahuta), Iskandar Hasibuan (Malintang Pos), H. Banjir (masyarakat), Ibu Nisah, kakak Nisah, dan dua orang paman Nisah.
Proses penyerahan bukti transfer berlangsung sekitar pukul 21.00, di rumah Nisah: RT-07, Kelurahan Panyabungan III, Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal (Madina), Sumut.
Binsar Nasution mengatakan, dari jumlah Rp37,5 juta yang terkumpul melalui “Donasi Pendidikan Nisah”, sejumlah Rp3,3 juta di antaranya tidak ada bukti transfer dari pihak pemberi bantuan.
“Jumlah dana yang masuk ke rekening Rp37,5 juta, tapi tidak semua mengirimkan bukti transfer. Ini kami maklumi,” katanya.
List “Donasi Pendidikan Nisah” dibuka sejak, Minggu pagi (6/6-2021), setelah Beritahuta, disusul Malintang Pos memberitakan “jeritan” Nisah yang terancam tak bisa daftar ulang di Universitas Al-Azhar karena ketiadaan dana.
Meskipun hasil pengumpulan tahap pertama sudah diserahkan kepada Nisah, kata Binsar Nasution, pihaknya masih membuka list “Donasi Pendidikan Nisah”, sampai kemudian ada pemberitahuan selanjutnya.
“Kita ingin persiapkan dana bulanan Nisah selama empat-lima tahun di Mesir,’ katanya.
List “Donasi Pendidikan Nisah” diinisiasi anggota group WhatsAapp Startnews setelah tahu berita soal Nisah melalui media online. Beritahuta dan Malintang Pos.
Dukungan masyarakat atas prestasi Nisah luar biasa. Ini tak lain karena santri yang ditinggal ayahnya saat ia masih belum sekolah, memiliki banyak prestasi bidang membaca Al-Qur’an.
Antara lain, ia memiliki sertifikat dari Huffazh Center Indonesia (HCI) yang ditanda tangani Dr. Sakhira Zandi, M.Si. (direktur) dan Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al-Munawar, MA. (pentahqiq).
Dalam sertifikat disebutkan Nisah memenuhi semua persyaratan dan berhasil mempertahankan hafalan Al-Qur’an 30 juz dihadapan dewan penguji dalam Munaqasyah Tahfizh al-Qur’an pada 28 September 2019.
Dari empat mata uji, nilai yang didapat Nisah, yaitu: kekuatan/ketepatan/kelancaran hafalan: 95,17; tajwid dan fashahah: 97,00; keindahan bacaan (tartil): 99,00; dan adab hafizh: 95,00. Dengan nilai rata-rata: 96,00. (AKHIR)
Peliput: Akhir Matondang
Admin : Iskandar Hasibu