PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Anggota DPRD Kab.Madina Erwin Efendi Lubis mengutarakan bahwa akhir-akhir ini sangat banyak beredar isu-isu ataupun tampilan berita di Medsos (Media Sosial) yang seolah-olah Mandailing Natal dibawah Komando Drs.H.Dahlan Hasan Nasution,sudah rusak berat dan berita-berita itu sebenarnya belum tentu kebenarannya.
Makanya, ayolah kita bersama-sama membicarakannya dengan santun dan etika yang baik, jangan seolah-olah asfirasi rakyat itu datang langsung ditolak Bupati/Pemerintah, bukan begitu yang saya tau, karena itu sebaiknya jika ada yang ngak baik dan tidak benar atau ada asfirasi yang tersumbat, ayo kita bicarakan dengan musyawarah untuk mupakat, itu lebih baik ketimbang langsung berkoar-koar atau teriak teriak yang tidak karuan.
Hal itu disampaikan Anggota DPRD Kab.Madina Erwin Efendi Lubis kepada Malintangpos Online, Jumat(18-08) dirumahnya berkaitan dengan kondisi Masih suasana memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-72 dan banyaknya berita-berita di media social seolah-olah wilayah Mandailing Natal sudah tidak benar lagi sekarang.
Karena begini, ujar Erwin, kita harus betul-betul melihat situasi ini secara keseluruhan tidak hanya sepotong-sepotong, karena apapun alasan dan situasinya yang kita lihat sekarang sudah banyak dan bukan seperti yang semestinya, sudah menjadi hal biasa dimanapun pasti terjadi, tapi ada sesuatu terjadi yang membuat kita betul-betul bisa menerima, mengerti atau dimaklumi baik dia yang berhubungan dengan pemerintahan, legislative maupun hukum.
Kata dia, Semua orang sekarang bukan karena kita menyalahkan, tapi kita tidak dalam proses menyalahkan siapapun, dan jika kita lihat sudah terlalu banyak sekarang situasi yang tidak semestinya terjadi, berbicara di media sosial entah bagaimanapun bahasanya seolah-olah itu sudah menjadi kanyataan dan mempunyai fakta menebar ini dengan tujuan apa.
Tapi yang jelasnya, ujar Erwin, kita melihatnya bukan sepertti itu, ada forum komunikasi yang jelas, yang bisa kita dukung bersama siapapun itu, partai dengan partai, legislative dengan eksekutive, eksekutif dengan pihak mana sajapun.
Disebutkannya, Semua yang di lakukan Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution itu mari kita dukung, selama itu tidak merugikan masyarakat,terutama masyarakat Mandailing Natal.
Bagaimana dengan Taman Raja Batu…? saya piker soal Taman Raja Batu, Tapian Siri-siri yang saya terlibat langsung dengan persoalan tanahnya, saya mengatakan “ baik Tapian Siri-siri maupun Taman Raja Batu “ nantinya akan menjadi milik Pemerintah Mandailing Natal, tapi masih dalam tahap penyelesaian, kalau ada yang mengatakan itu tidak milik pemerintah, saya mengatakan milik pemerintah itu nanti, sebab masih tahap penyelesaian.
“ Siapa yang dirugikan dalam pembangunan itu, ada ngak pihak yang dirugikan, atau Negara dirugikan, siapa bias menunjukkan bahwa ada yang dirugikan, saya yang terlibat dalam pengadaan tanahnya tau persis perosesnya,” katanya.
Namun begitu, katanya, kalau memang ada yang salah dan ada yang ngak benar atau ada yang merasa dirugikan, apakah harus kita menghujat dan menghakimi orang, bukankah kita masih bias musyawarah untuk membicarakannya, harusnya kita bicarakan dulu secara bersama sama barulah kita mencari jalan keluarnya, bukan menuduh dengan mengatakan semua salah, duduk bersama kita( Red).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md