PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Tim Kementerian ESDM RI dikabarkan mengunjungi lokasi PT.SMGP di desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi,Kab.Madina, Sabtu (6/2).
Kedatangan tim ini dalam penilaian Badan Penanggulangan Bencana Al Washliyah (BASARA) Madina penting untuk diapresiasi sekaligus diwanti- wanti supaya bekerja secara profesional sesuai poksi mereka.
“Kita sambut positif karena tim ini akan menambah ataupun melengkapi hasil paparan Tim Investigasi yang pernah dibentuk Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi Kementerian ESDM RI dan sudah dipublish kepada publik saat RDP Komisi VII DPR RI beberapa hari yang lalu oleh Dirjen EBTKE”ujar Abdi Paruntungan, S.P bersama Rakhmat Arbaal Pulungan kepada Wartawan,Sabtu(6/2) di Panyabungan.
“Perencanaan kegiatan yang tidak matang, pelanggaran terhadap prosedur yang telah ditetapkan, peralatan dan instalasi penunjang yang belum siap/lengkap, lemahnya koordinasi antar tim pelaksana kegiatan, pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat yang tidak memadai, kompetensi personil pelaksana kegiatan yang tidak memadai merupakan catatan yang diberikan Dirjen EBTKE saat RDP tersebut”ungkapnya
BASARA menggaris bawahi statement Dadan Kusnadi, Dirjen ETBKE pada saat RDP kemarin itu yang menyebut
tragedi gas beracun ini sebagai kejadian berbahaya kategori berat dan kecelakaan panas bumi kategori cedera berdasarkan SNI 8868:2020.
“Untuk itu, BASARA mendesak tim yang datang ini supaya melakukan pemeriksaan secara utuh dan audit menyeluruh secara profesional dan transparan sehingga hasilnya bisa dinilai publik sebagai sesuatu hal yang objektif” ujar Abdi dengan tegas.
” Tim ini jangan lagi melaksanakan tugas secara parsial akan tetapi harus komprehensif dan menyeluruh sehingga kesimpulan dan rekomendasinya semakin kuat dan tajam, sebagai bahan pengambilan keputusan bagi pemerintah pusat nanti” sebutnya.
Dalam kerangka berpikir seperti ini, maka Tim ini menurutnya harus menjumpai masyarakat yang bermukim dilereng Gunung Sorik Marapi ini untuk mendapatkan aspirasi.Selain itu ujarnya tim ini wajib meminta saran, pendapat atau aspirasi dari para stake holder lainnya” imbuhnya.
“Laksanakan pemeriksaan secara menyeluruh, komprehensif, dan global terhadap PT.SMGP ini baik administrasi, kinerja, tata kelola operasional dan juga terhadap manajement karena kita menduga masih banyak hal hal lain yang kesannya misterius dan rahasia yang tidak terelaborasi saat RDP kemarin disebabkan waktu yang terbatas” urainya sembari mencontohkan data yang tidak valid tentang serapan tenaga kerja lokal dan dana CSR.
Dan dikarenakan masih banyaknya hal hal yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut, tim ini jangan sesekali hanya sekedar “lepas rodi” semata paparnya
Namun harus benar benar bekerja dengan baik dan penuh dedikasi karena hasil dari kunjungan Tim ini dalam pandangan BASARA akan menjadi penentu kebijakan pemerintah pusat terkait keberadaan PT.SMGP dimasa yang akan datang.
“Sebagai manusia biasa, kami mengetuk pintu hati dan moralitas mereka untuk bersungguh sungguh melakukan investiagasi, pemeriksaan, dan kajian dari berbagai sudut keilmuwan sehingga apapun hasilnya nanti maka kepentingan masyarakatlah yang harus dinomor satukan” tambah Rakhmat Arbaal Pulungan.(Isk)
Admin : Iskandar Hasibuan