PANYABUNGAN (Malintang Pos): Sebanyak 104 calon jemaah Haji Mandailing Natal yang tergabung dalam Kloter 14 diperkirakan akan terlambat masuk Asrama Haji Medan, karena mengalami kemacetan panjang di tengah perjalan tepatnya di Silangkitang Pahae, sehingga akibat dari macetnya perajalanan tersebut mengakibatkan sudah 10 jam lebih rombongan calon jemaah haji Mandailing Natal belum bisa melanjutkan perjalannya.
Berdasarakan informasi yang berahasil di himpun dari Kakan Kemenag Mandailing Natal Muksin Batubara yang dihubungi via telefon seluler, Kamis (10/8) pagi mengatakan bahwa penyebab kemacetan tersebut akibat adanya jalan yang tertimbun longsor sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
“Sekarang ini memang sudah ada dua mobil rombongan jemaah haji kita yang sudah berhasil lolos sari kemacetan tersbeut, naum kita berupaya untuk dapat sesegera mungkin untuk dapat melewati jalan yang tertimbun longsor tersebut,” sebut Muksin
Memang pihak Kepolisian dari Polres Tapanuli Utara terus berupaya dengan bekerja sama dengan Pemerintah setempat untuk dapat secepat mungkin mengangkat material longsor yang menimbun badan jalan tersebut.
“Kita berterikasih kepada Pejabat Utama Tapanuli Utara yang turun langsung ke lokasi lonsor, yang mengerahkan segala kekuatan yang ada untuk mengangkat matereial longsonr yang ada dibadan jalan,” ucap Muksi.
Lebih lanjut disampaikan oleh Muksin bahwa berkat kerja sama yang baik antara Pemda Madina, Kapolres Madina dan Pejabat utama yang ada di Pemda Taput ini maka alhamdulillah sekarang ini sebahagian mobil rombongan jemaah haji kita sudah bisa melewati jalan yang longsor tersebut.
“Alhamdulillah jemaah haji kita sehat-sehat, dan pagi tadi kita sudah mengupayakan makan para jemaah haji ke rumah makan yang terdekat yang ada di sekotar longsor, untuk itu kita meminta do’a semua ummat muslim semoga pejalanan jemaah haji madina ini dapat dilancarkan tuhan yang maha kuasa,” harap Muksi.
Ketika disinggung tentang perkiraan sampainya jemaah haji ke asrama haji medan Kakan Kemenag mengatakan belum bisa memperkirakan, karena sebahagian mobil jemaah masih terjebak longsor.
“Kita sudah mengkoordinasikan tentang terganggunya perjalanan ini ke pihak Asrama Haji medan, dan pihak asrama haji sudah memakluminya, namun kita akan berupaya secepat mungkin sampai ke Asrama Haji Medan,” ahirinya.
Seperti diketahui pada Rabu 9 Agustus 2017 Malam sekita pukul 20.00 Wib Bupati Mandailing Natal yang diwakili oleh Sekda Madina Syafii Lubis telah memberangkatkan 104 Jemaah Haji Madina yang tergabung di dalam Kloter 14 dari lapagan parkir Mesjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan.
Dimana dari 104 orang calon jemaah Haji Mandailing Natal tersebut nantinya akan bergabung dengan jemaah haji asal Medan dan akan bergabung dengan jemaah haji yang lainnya di Asrama Haji Medan pada Kamis, 10/8) sekira pukul 14.00 Wib.
Berdasarkan laporan Kakan Kemenag calon jemaah haji yang tertua adalah Atas Nama Sari Bangun (80) dari Kecamatan Muar Sipongi, dan yang termuda atas nama Siti Hjolijah (34) yang berasal dari Kecamatan Lembah Sorik Marapi.
Di dalam laporan Kakan kemanag tersebut juga melaporkan ada sebanyak 2 orang yang tertunda keberangkatannya yakni Sarwin Bin Ali Akbar dan istrinya Nurlijah Binti Muhammad Rasyid warga Pasar Baru Malintang Madina diakibatkan visa yang bersangkutan sama istrinya baru saja selesai, dan beliau masih berada di Malaysia untuk menjemput istrinya.
“Memang Visa kedua calon jemaah haji kita tersebut sekarang ini sudah selesai namun kedua calon jemaah asal Pasar Baru Bukit Malintang Madina tersebut belum bisa bergabung calon jemaah lainnya sekarang ini, karena masih berada di Malaysia untuk menjemput istrinya yang sekarang ini posisinya di Malaysia,” sebutnya.(Pul)
Admin: Siti Putriani