Lagi, Polres Madina Berhasil Mengamankan Pemilik Narkoba

Pelaku HC bersama barang bukti

MANDAILING NATAL (Malintangpos Online ): Central Jajaran Polres Mandailing Natal kembali berhasil menggagalkan peredaran Narkoba jenis Sabu di Mandailing Natal.

 

Selain mengamankan barang bukti Satuan Reserse Narkoba Polres Madina juga berhasil menangkap pelaku HC (26) Pelaku yang berinisial HC (26) warga Banjar Kayu ara Kelurahan Kota Siantar Kecamatan Panyabungan Kabupaten Madina Pengungkapan  ini berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa adanya tindak pidana narkotika jenis shabu di wilayah tersebut.

 

Kapolres Madina AKBP Irsan Sinuhaji, S.IK., M.H melalui Kasat Narkoba kepada wartawan Rabu (7/8/2109) mengatakan penggrebekan dilakukan setelah, Sat Narkoba Polres Madina mendapatkan informasi tentang pengguna Narkoba. selanjutnya tim opsnal Sat Narkoba Polres Madina pada Selasa (6/8/2019) melakukan penyelidikan dan benar adanya bahwa ada seorang laki-laki dewasa diketahui sedang memegang 2 bungkus plastik klip transparan yang berisikan kristal bening di duga narkotika jenis shabu yang disimpan ditangan kiri tersangka tersebut,”ucapnya “.

Barang Bukti Berupa Dua Bungkus Sabu

Dari hasil penggrebekan HC yang berprofesi supir ini diringkus pada saat menyimpan dan memegang narkoba jenis sabu di tangan kirinya sebanyak 2 (dua) bungkus plastik klip transparan yang berisikan shabu dan uang sebanyak Rp. 119.000 (seratus sembilan belas ribu rupiah),” terang AKP M. Rusli, S. H. Kini tersangka sudah diamankan di Polres Madina untuk mempertanggung jawabkan perbuatnnya serta guna proses pengembangan jaringan kasus ini. (tim)

 

Admin: Siti Putriani

Selamat “Marsada Hata” Masyarakat Panyabungan Selatan

 

Ludfan Nasution Membaca Malintang Pos

PANYABUNGAN SELATAN (Malintangpos Online): Tolak money politic, jalin komitmen sosial dan bangun tatanan politik yang sehat. apresiasi setinggi-tingginya buat ajakan masyarakat Panyabungan Selatan untuk menyatukan suara. ini langkah paling rasional dan paling sehat. tanpa huru-hara dan tanpa hura-hura.

untuk itu, Panyabungan Selatan harus punya satu-dua jagoan. tapi, nampaknya tulisan di koran malintang pos belum menunjuk tokoh ikonis-nya. maka, memang menjadi pe-er selanjutnya, menentukan Caleg-nya. Caranya?

sekedar saran, mohon maaf jika tak berkenan, begini:
buka kontestasi lokal secara sosial, sejenis konvensi. terbuka dan selektif. ada prasyarat. syarat melibatkan adat. rekomendasi khas. komitmen sosial tertulis. sosialiasi seluas2nya, dari situ, ada harapan lebih baik.

 

Selamat “Marsada Hata” Masyarakat Panyabungan Selatan.(Lud/Redaksi)

 

Admin: Siti Putriani

ORANG PADA BUKA PUASA, LAKI-LAKI INI SIBUK BAWA DAUN GANJA

Tersangka dan barang Bukti Ganja

MADINA (Malintangpos Online): Sekira pukul 18.30 wib Aparat polisi Madina, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, meringkus tersangka pembawa 9 kilogram ganja dari arah Aek Banir dengan tujuan hendak dipasarkan di Kec. Siabu. Tersangka berinisial HI Alias Iyang (26) warga Desa Huraba Kecamatan Siabu Kabupaten Madina sudah diringkus, ujar Kepala Kepolisian Resor Mandailing Natal AKBP Irsan Sinuhaji, S.iK., M.H melalui Kasat Narkoba Polres Mandailing Natal AKP Muhammad Rusli, S. H. Senin (21/5).

Dari penangkapan terhadap tersangka itu polisi menyita barang bukti antara lain 9 ball daun ganja kering yang di balut dengan lakban warna kuning, sebanyak berat bruto 9.000 (sembilan ribu) gram, 1  buah kain sarung dengan motif kotak- kotak merk ambarout, 1 buah goni plastik warna putih merk segitiga hijau dan  1  buah sepeda motor warna hitam merk yamaha mio soul tanpa nopol.

Penangkapan tersangka HI alias Iyang ini dilakukan petugas setelah menerima informasi dari masyarakat  bahwa ada 1 (satu) unit sepeda motor yamaha mio soul yang di tumpangi oleh laki-laki, dimana orang tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat di curigai membawa narkotika gol I jenis ganja. pada

“Petugas melakukan penghadangan di simpang aek banir tepatnya di depan sekolah MAN Panyabungan, setelah kita melihat ada kendaraan dicurigai lalu personil mencoba menghentika motor tersebut, dan tsk pun mencoba melarikan diri dan jatuh kedalam parit.

Tersangka HI alias Iyang terancam hukuman penjara dengan mempersangkakannya pasal 114 dan pasal 115 UU Republik Indonesia Nomor 35/2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara selama 20 tahu.

 

Admin: Siti Putriani

Tanah Longsor Timbun Jalinsum di Simpang Gambir

Kepolisian dan Masyarakat Gotong Royong Membersihkan Lokasi Longsor

SIMPANG GAMBIR (Malintangpos Online):  Akibat hujan deras, tanah longsor di sertai poko kayu besar tumbang hingga menutup jalan penghubung 5 kecamatan di kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara.

Saat di Konfirmasi AKP Herliandri,SH, Kasat Lantas Polres Madina, ia membenarkan bahwa tanah longsor dan kayu tumbang sempat meutup Jalan lintas sumatera (Jalinsum), penghubung 5 kecamatan di kabupaten Madina.
” Sesuai laporan Kapos Lantas Lingga Bayu Aipto Paijo, kekita di Mako Polres Madina, Longsor terjadi di kelurahan Simpang Gambir tepatnya di Km 73-74 kecamatan Lingga Bayu” Ujar Herliandri kepada Malintang Pos, minggu Petang (15/04/2018).
Sementara diketahui Jalan yang tertimbun longsor dan poko kayu yang tumbang akibat derasnya curah hujan, sedangkan jalan yang tertimbun adalah jalan penghubung Kecamatan Natal, Ranto Baek, Sinunukan, Muara Batang Gadis dan Batahan ke Kota Panyabungan Kabupaten Madina.
” Tinggi longsor ada 3 meter panjang 10 meter saat ini udah dikerjakan oleh alat berat milik PT. Sago Nauli I dan cuaca hujan deras sampe saat ini masih macet diperkirakan 2 jam kemudian sekira pada pukul 17:00 Wib pembersihan jalan selesai” terangnya
Alat Berat Ketika Pembersiah Jalan dari Serpihan Longsor dan Kayu yang Tumbang
Kemudian, selama cuaca masih hujan, Herliandri selaku kasat lantas polres Madina menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat yang berkendaraan yamg henda melintas kearah pantai barat agar lebih berhati-hati.
“Alhamdulillah memang lalulintas sudah dapat berjalan lancar seperti semula, tapi kami himbau kepada masyarakat agar tetal waspada yang hendak melintas ke daerah pantai barat karena cuaca masih hujan, takut ada terjadi longsor di titik lain” himbaunya.(syah)
Admin: Siti Putriani

Akibat Hujan Deras Dua Desa di Kecamatan Natal Terendam Banjir

Arus lalu Lintas di natal Masih Bisa di Lewat

PANYABUNGAN (Malintangpos Online): Akibat hujan deras yang melanda Kabupaten Mandailing Natal sejak Senin Sore 26 Maret 2018 hingga Selasa 27 Maret dinihari mengakibatkan dua desa di Kecamatan Natal mrngalami banjir.

Kedua Desa yang terendam banjir tersebut berada di Des Patiluban Hilir dan Patiluban Mudik sejak Selasa 27 Maret 2018 sekira pukul 04.00 Wib dinihari.

Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun ketinggian air di dua desa tersebut diperkirakan 1 sampai 1,5 meter.

Banjir tersebut juga menggenangi badan jalan dari Panyabungan menuju Kecamatan Natal dengan ketinggian sekitar 40 Cm namun arus lalu lintas baik dari dan mau ke Kecamatan Natal masih bisa dilalui.

Rumah penduduk yang Terendam Banjir di Kecamatan Natal yang di sebabkan oleh Hujan yang Deras

Camat Natal Yuri Andri yang dihubungi melalui telepon selulernya, Selas (27/3) membenarkan bahwa kedua desa tersebut terendam banjir akibat hujan deras dan mengakibatkan sungai yang ada meluap dan memasuki pemukiman warga.

“Sekarang ini kita masih melakukan pendataan rumah penduduk dan fasilitas umum yang terendam banjir,” sebut Yuri.

Lebih lanjut Yuri mengatakan bahwa dampai saat ini jalinsum baik dari dan ke Kecamatan Natal masih terendam banjir sekitar 50 Cm dengan panjang lebih kurang 250 Meter, namun masih bisa dilalui kendaraan.

“Tidak ada korban jiwa akibat banjir tersebut, sementara warga belum ada yang mengungsi dan masih menunggu air surut,” ahiri Yuri.(tim)

Admin: Siti Putriani

TNBG Belum Bisa Pastikan Keberadaan Jejak Harimau

TNBG-Belum-Bisa-Pastikan-Keberadaan-Jejak-Harimau Warga Mulai Resah

PANYABUNGAN (Malintangpos Online): Warga Desa Kecamatan Tambangan Kabupaten Mandailing Natal hingga kini masih dilanda kecemasan serta keresahan, setelah kabar ini mencuat, dengan keberadaan hewan buas yang diduga kuat Harimau Sumatera yang terlihat oleh seorang warga Desa Muara Mais Kampung, Abdul Aziz Pada Senin kemarin (12/03) yang sedang asik menyadap pohon karet miliknya di hutan Tor Baringin, yang tidak jauh dari perkampungan warga, tiba-tiba dugaan sosok Harimau tersebut melompat ke arahnya setinggi tiga meter dari pandangan penglihatannya.

Namun kali ini kembali dirasakan oleh warga Desa Tambangan Jae, seperti  dilansir dari pemeberitaan Reporter StArtNews Lokot Husda Lubis, diketehui bernama Nasri, Pada kamis (15/03) sekitar Pukul 12:00 WIB malam dini hari, saat hendak pulang mengendarai sepeda motor miliknya melihat sosok hewan buas diduga harimau sedang melintas dari kebun warga berjarak 50 meter dari perkampungan Desa.

Setelah menerima laporan dari masyarakat pihak TNBG Madina turun ke lokasi untuk melihat titik jejak hewan buas yang diduga harimau tersebut, sekaligus memberikan sosialisasi terhadap warga desa yang bertempat di Aula Balai Taman Nasional Batang Gadis, Kelurahan Laru Lombang Kecamatan Tambangan.

Mahnaf Rizal, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Kotanopan, Menghimbau Masyarakat agar Membunyikan Bunyian sebelum ke Ladang

Mahnaf Rizal, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Kotanopan mengatakan keberadaan harimau yang terlihat oleh warga belum bisa dipastikan dikarenekan jejak kaki hewan buas tersebut berada di atas tanah yang kering sehingga masih sulit untuk memastikannya.

Mahnaf, mengimbau agar masyarakat tetap berktivitas ke ladang dan sebelum hendak menuju ke ladang agar masyarakat mengunakan bunyi-bunyian seperti letusan agar keberadaan diduga harimau tersebut menjauh dari hutan, imbuhnya.

Lebih lanjut dikatakannya apabila masyarakat berpapasan dengan Harimau jangan berpencar atau lari agar harimau mengira kita bukan adalah mangsanya, namun dengan cara mengusirnya cuma dengan mengeluarkan suara bunyian seperti huuu, katanya.(tim)

Admin: Siti Putriani

Ami Sumut Yakin Tidak Ada Persoalan Pembangunan Tapian Siri-siri & Raja Batu

Ami Sumut, Tidak ada Persoalan Pembangunan Tapian Siri-siri dan Raju Batu

PANYABUNGAN (Malintangpos Online): Suwandi Siregar Ketua PW Anak Muda Indonesia Sumatera Utara saat ditemui  StArtNews di Medan Rabu 7/3 menjelaskan Bahwa tidak ada persoalan korupsi atas pembangunan Tapian Siri-siri Syariah dan Raja Batu. Itu murni kepentingan rakyat. Jika ditanya semua masyarakat Mandailing Natal Pasti sangat bangga atas dibangunnya pembangunan Tapian Siri-siri Syariah dan Raja Batu tersebut.

Lagipula sudah disampaikan dan diklrafikasi Bupati bahwa tidak ada persoalan atas pembangunan wisata tersebut.

Di beberapa media cetak dan elektronik, disampaikan Suwandi Siregar. Kita sangat menyangka bahwa ada pihak-pihak yang seolah-olah menyudutkan dan menyalahkan Bupati dan sampai menggiring-giring massa.

Kalau persoalan bahwa Tapian Siri-siri Syariah dan Raja Batu tersebut telah dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara. Mari kita percayakan kepada pihak penegak hukum Kejatisu untuk mempelajari laporan tersebut. Kita yakin bahwa Kejatisu akan bekerja sesuai prosedur dan profesional.

Mari kita memberikan kepercayaan penuh jangan ada penggiringan opini-opini yang tidak sehat terhadap Pemkab Mandailing Natal.(tim)

Admin: Siti Putriani

Dugaan Jejak Harimau di Kotanopan Ternyata Binturong

Jejak Binturong yang Seperti Jejak Harimau

KOTANOPAN (Malintangpos Online):Dugaan jejak Harimau yang meresahkan warga Gunung Tua Muara Soro Kecamatan Kotanopan mulai Kamis lalu ternyata hanya jejak binatang Binturong (Sejenis Musang Besar).

Kepastian itu didapat setelah Tim dari Taman Nasional Batang  Gadis (TNBG)  Kab. Mandailing Natal, Senin (5/3) turun langsung melihat jejak yang di duga Harimau di daerah kebun warga di Aek Sibatu Gunung Tua dan Muara Siambak. Turut juga turun beserta  TNBG Camat Kotanopan Kholilullah,  S. Sos,  mewakili Polsek Danramil 14 Kotanopan serta tokoh  masyarakat desa Gunung Tua Kotanopan.

Usai turun melihat lokasi yang diduga ada jejak Harimau, pihak TNBG yang diwakili Kepala Seksi Pengelolaan Batang Gadis (PTN) Mahnafruzal, dari Polisi Hutan masing-masing Haeruyadi dan Dedi Ariska memastikan itu bukan jejak Harimau. Agar masyarakat tidak was-was, pihak TNBG langsung memberikan penjelasan dan sosialisasi tentang Harimau dan ciri serta jejaknya.

“Dari ukuran jejak dan kotoran yang ada di situ,  itu bukan Harimau. Kalau Harimau jejaknya besar sedangkan ini  agak kecil.  Kemudian,  biasanya jejak Harimau antara kaki depan dan belakang berbeda. Kemudian kita juga sudah menanyakan langsung kepada warga yang mendengar suara binatang itu,  bukan seperti suara Harimau. Harimau biasanya tidak sering mengeluarkan suara,  ia mengeluarkan suara dalam hal-hal tertentu saja”, ujarnya.

Ditambahkannya, jadi warga tidak usah lagi takut melakukan aktivitas, Insya Allah  itu bukan Harimau, dari ciri-ciri jejaknya ia hanya sejenis Musang besar atau Bintorung. Kalau ada hal-hal yang ganjil atau temuan baru di lapangan, silakan langsung melaporkannya kepada kita. Kita dari TNBG langsung akan turun untuk mendampingi masyarakat serta memberikan pemahaman”, ujarnya.

Sedangkan Camat Kotanopan, Kholilullah, S.Sos, mengharapkan agar warga jangan lagi resah dan was-was terkait dengan dugaan adanya jejak Harimau di kebun milik warga. Tim dari TNBG sudah turun langsung dengan ditemani Muspika Kotanopan sudah turun ke lapangan,  alhamdulillah dari hasil amatan mereka itu bukan Harimau.  Untuk itu, warga diharapkan beraktivitas kembali. Kalau ada hal-hal yang mencurigakan silakan hubungi kami dan TNBG” ucapnya.

Warga begitu Antusias atas Isu Harimau yang Sebenarnya Binturong

Sedangkan Kepala Desa Gunungtua Muara Soro M. Arifin Lubis dalam kesempatan itu mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak TNBG dan Muspika Kotanopan yang telah turun langsung meninjau jejak dugaan Harimau di wilayah ini.  Kini terjawab sudah keresahan warga selama lima hari ini.  Dengan adanya kepastian ini maka warga akan tenang kembali melakukan aktivitas di kebunnya.

Sebagaimana diketahui, warga Gunung Tua, Padang Bulan Muara Soro, Muara Siambak dan Manambin  Kec. Kotanopan resah akibat dugaan adanya jejak Harimau di kebun warga di daerah Aek Sibatu.  Selama 3 hari terakhir, warga di wilayah ini tidak berani melakukan aktivitas ke tempat usahanya karena takut dengan Harimau.(lokot)

Admin; Siti Putriani

Operasi Pekat, Tindakan Tegas Bupati Dinanti Masyarakat

Beberapa wanita yang Terjerat saat Dilakukan Aksi Operasi Pekat

PANYABUNGAN (Malintangpos Online): Terus dilaksanakannya operasi penyakit masyarakat oleh tim gabungan Satpol PP serta TNI dan Polri mendapat sambutan dari Masyarakat dan tokoh-tokoh Pemuda. Mereka menanti tindakan tegas Bupati Mandailing Natal Drs. H. Dahlan Hasan Nasution yang akan menutup Hotel dan Cefe yang kedapatan menyediakan wanita malam dengan menutup izin usahanya .

Tokoh Pemuda Mandailing Natal Miswar Daulay contohnya mengapresiasi sikap Bupati Mandailing Natal Drs. H. Dahlan Hasan Nasution yang akan menutup Hotel dan Cafe yang menyediakan wanita malam dan minuman keras sekaligus pencangan akan dilakukannya tes urine bagi lembaga pemerintah.

Secara khusus Miswar Daulay pada wartawan mengatakan langkah ini sebenarnya sangat ditunggu masyarakat, karena masyarakat sendiri sudah gerah dan bahkan sudah sering bertindak sendiri akibat tidak adanya tindakan nyata dari Pemerintah kala itu.

Miswar Daulay mengatakan Masyarakat sangat apresiasi sikap Bupati Drs. H. Dahlan Hasan Nasution. “Kita akan menunggu tindakan tersebut apabila perlu kita bersedia dilibatkan dalam hal menumpaskan penyakit masyarakat ini” tegasnya.

Pada Senin sore, di hadapan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Mandailing Natal saat pemusnahan barang bukti miras hasil sitaan petugas salam operasi pekat pada sabtu malam lewat, Bupati Mandailing Natal Drs. H. Dahlan Hasan Nasution secara tegas memerintahkan Wakil Bupati Mandailing Natal sebagai komando penghapusan penyakit masyarakat di Mandailing Natal.

Dalam kesempatan itu, Bupati menegaskan bagi Hotel dan Cafe yang kedapatan menyediakan wanita malam dan minuman keras, akan dilakukan tindakan tegas dengan mencabut izin Hotel dan Cafe tersebut.

Selain itu, Bupati juga memerintahkan BNN Mandailing Natal untuk melakukan tes urine pada seluruh jajaran SKPD bahkan lembaga Yudikatif dan Eksekutif.(red)

Admin: Siti Putriani

Petani Sibio-bio Kotanopan Nimati Jalan Sentra Produksi

Jalan Sentra Produk sangat dinikmati oleh Petani sibio-bio Kotanopan

KOTANOPAN (Malintangpos Online): Masyarakat petani karet dan gula aren di Desa Sibio-bio Kecamatan Kotanopan Kab. Mandailing Natal (Madina) menikmati jalan rabat beton menuju sentra produksi yang dibangun melalui program Dana Desa (DD).

Warga desa Sibio-bio berjumlah sekitar 80 KK, dengan 450 jiwa pada umumnya berprofoesi sebagai petani karet dan gula aren itu sudah lama mendambakan jalan yang bisa dilalui kenderaan meskipun hanya roda dua. Selama ini, jalan ke usaha tani mereka hanya jalan tikus.

“Alhamdulillah dengan adanya pembangunan jalan rabat beton langsung ke lokasi kebun memudahkan kita untuk berusaha menderes maupun mengambil air nira, ” ujar Maas tokoh masyarakat, Senin (26/2).

Katanya selama ini mereka hanya bisa berjalan kaki untuk ke kebun, namun saat ini sudah bisa langsung naik kenderaan. “Hasil komoditi bisa dibawa dengan kenderaan, tidak dipundak lagi, “ujarnya.

Sulaiman Nasution Kaur Pembangunan di desa itu mengatakan untuk tahun 2017 dibangun jalan rabat beton Aek Natabo sepanjang 419 meter menuju lokasi perkebunan Aek Sibatu. Sedangkan yang kedua juga pembangunan rabat beton menuju daerah Simangonding dengan panjang 313 meter.

“Tentunya sebelum dimulai pembangunan jalan dilakukan melalui hasil musyawarah desa dan hampir separuh masyarakat menggunakan jalan menuju lokasi usaha. Kedua jalan rabat beton ini sudah siap dikerjalan,” ungkapnya. (lokot)

Admin:Siti Putriani