PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Dalam rangka memeriahkan HUT Kab Madina ke 22, sejumlah elemen masyarakat, berencana akan turun ke lapangan “menggeruduk” Kantor PT SMGP (Sorik Marapi Geothermal Power) dan Mapolres Madina, Besok (10/03)
“Kita merasa gerah melihat kondisi ini. Ada apa dengan pengoperasian kembali PT SMGP ini. Kita menilai izin Kementerian ESDM sarat masalah, dan produk premateur yang tidak populis serta telah melukai nurani rakyat” tegas Koordinator Aksi Dedy Jackson Lubis dan Aswardi Nasution seusai rapat finalisasi persiapan teknis perencanaan aksi demo besok di sebuah Cafe di Kota Panyabungan yang dikirim ke Redaksi Malintang Pos Group Via WhatsApp ,Selasa sore(9/3)
Dijelaskan bahwa kajian sejumlah elemen masyarakat Madina mencuatkan kesimpulan bahwa PT SMGP dinilai tidak memberikan dampak positif secara signifikan bagi kesejahteraan rakyat, tetapi perusahaan yang sarat masalah, arogan, amatiran serta hanya mengeruk kekayaan SDA (Sumber Daya Alam) Kab Madina untuk kepentingan investasi semu yang mengabaikan keselamatan dan kesehatan rakyat dan lingkungan.
Kita akan menyuarakan kepada Kementerian ESDM agar memberi sanksi tegas seberat-beratnya kepada PT SMGP atas kesalahan fatal praktek mal operasional yang menewaskan 5 orang warga dan 52 orang lainnya terpaksa dirawat secara intensif.
” PT SMGP harus segera tutup dan dicabut izinnya serta kita minta angkat kaki dari bumi Gordang Sambilan Mandailing Natal” ujar Dedy yang juga Ketua AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia) ini.
Ditambahkan juga, mereka sengaja mengambil moment pelaksanaan aksi ini berketepatan memperingati HUT Madina sebagai bahan refleksi secara historis untuk mengingatkan seluruh fihak bahwa tujuan berdirinya Kab Madina untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan memberikan pelayanan terbaik (public of service)
“Kita melihat cita-cita berdirinya Kab Madina telah melenceng dari niat awal. Sekarang Pemerintah pun terkesan jadi jubir pengusaha ketimbang memperjuangkan hak dan keadilan rakyat” tambah Ket LSM Fokrat Aswardi menimpali.
Ditegaskan, bahwa pada hari ini (09/03) PT SMGP telah melakukan pelanggaran dengan membuka aktivitas lanjutan di Wellpad T dan menimbulkan korban
“Sesuai surat kementerian ESDM, wellpad T adalah tempat terpaparnya H2S yang belum diizinkan untuk beroperasi. Hal ini membuktikan PT SMGP sangat arogan, amatiran dan amburadul. Ini harus diberi sanksi tegas. Kita minta PT SMGP harus tutup total demi keselamatan rakyat Madina ” jelas Aswardi yang mantan Ketua PC Satuan Pelajar Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kab Madina ini
Pada pelaksanaan aksi besok siang (10/03) mereka akan mengepung kantor PT SMGP di Purba Lamo untuk menyuarakan aspirasi penutupan PT SMGP juga akan mendatangi Mapolres Madina untuk mempertanyakan sejauh mana progress penanganan kasus PT SMGP yang telah lama dalam tahap penyidikan (sidik) tapi belum ada tersangka.
Terkait jumlah massa, Dedy mengatakan terpaksa membatasi keikutsertaan massa, mengingat protokol kesehatan yang membolehkan maksimal 50 orang. Pelaksanaan aksi besok, lanjut Dedy akan diwarnai orasi, bakar ban, puluhan poster dan pengeras suara sound system’.
Turut hadir dalam rapat tersebut Direktur Eksekutif Madina Institute Al Hasan Nasution, S.Pd, Ketua DPD KNPI Kab Madina Tan Gazali, Ketua PC GMPI M. Irwansyah Lubis SH, Ketua Basara Al Washliyah Abdi Paruntungan, S.P, Ketua Umum DPP IMMAN Hapsin Nasution, Ketua Presidium Almandily Wahab Dalimunthe, Ketua PC JAM NU Samsul Hidayat Borotan, Sekretaris PC GPK Rizky Agustinhar, Sekretaris DPD KNPI Khairil Amri dan sejumlah aktivis mahasiswa PMII /pemuda lainnya.(Rel)
Admin : Iskandar Hssibuan