Breaking News, Warga di DAS Batang Bangko Batahan Diterkam Buaya

Tokoh Pantai Barat Solehkan ke rumah korban terkaman Buaya

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Breaking News,  warga yang bermukim dan selalu menggunakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Bangko Kecamatan Sinunukan dan Kec.Batahan Kabupaten Mandailing Natal, mendesak Petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, agar segera menangkap Buaya yang sudah banyak menjadi korban keganasan Buaya tersebut.

Korban terahir, sesuai informasi yang diperoleh dari Akun Facebook Soleh Kan Siregar , Kamis 5 Agustus 2021 bertepatan di Desa Banjar Aur Utara Kecamatan Sinunukan.
Bahwa Setelah mendengar berita adanya Korban Cengkeraman Sang ALIGATOR/BUAYA saya langsung Terjun ke tempat TKP dan menjumpai ibu Korban yang Bernama Ibu Roisyah Umur 31 Tahun
Korban kedua adalah anak anak.

disebutkan Soleh, adapun bekas gigitan pada ibu Roisyah yaitu terdapat 8 gigitan
Sementara anak tersebut terdapat bekas luka 14 gigitan dari gigi buaya.

Kata Soleh, kejadian di Air sungai Bangko yang biasa di sebut Aek Batang Bangko.yang aliran sungainya tidak jauh dari Pemukiman Penduduk yang digunaka masyarakat hampor 70 % mulai dari Desa Air Apa,Banjar Aur Utara Begitu juga Muara Pertemuan.

Kata Soleh, selama ini telah banyak memakan korban,  tidak terkecuali pada tahun 2019 kemarin yg beralamat di Dusun Tanjung Kapa Desa Muara Pertemuan.

Kata Soleh lagi, belajar dari kejadian tersebut kita masyarakat Pantai Barat Khususnya Kecamatan Batahan dan sinunukan.

Sangat berharap besar kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.Khususnya Bapak Bupati dan Ibuk wakil Bupati yang terhormat.

Dan juga Bapak Kapolres Mandailing Natal Yang Terhormat.dan tidak Lupa juga Gubernur Sumatera Utara supaya bisa memberikan Solusi agar tidak banyak Memakan Korban untuk selanjutnya.

Karena itu, ucap warga Banjar Aur Utara, melalui Bupati/Wakil Bupati Madina agar dapat segera pihak  BBKSDA Sumut turun tangan Menangkap Buaya yg sering berada di DAS Batang Bangko.

” Kami sudah bosan melaporkan keganasan buaya selama ini, apakah kami harus diterkam lagi baru ditangkap,” ujar Harahap yg dihubungi dari Panyabungan,Rabu malam(11/8) via selularnya( Dita/Isk)

 

Admin : Dita risky saputri,SKM

 

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.