

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Sebanyak 772,06 Hektare Areal Pertanian Sawah yang terdapat di 15 Desa Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, tidak mendapatkan air, akibat tersumbatnya Sipon Zal Kanan Irigasi Batang Gadis, sejak Juli 2022 yang lalu, sampai sekarang Februari 2023.
Wartawan Malintang Pos Group Aris Moenandar dan Ananda Soekirno, yang langsung melakukan Liputan, terkait keluh – kesah Warga Petani, melaporkan turunnya Tim BWS Sumatra II, Kamis(16/2) untuk melihat dari dekatnya kondisi kerusakan Sipon Zal Kanan Irigasi Batang Gadis.
Bahwa, sesuai keterangan Pekerja Saluran Irigasi Batang Gadis/ UPLTPOP Yusuf, bahwa Sipon Irigasi 70 Meter dan ada sekitar 20 Meter Anjolok, karena tergantung dan diperparah dengan banyaknya Sampah yang menutupi Sipon Irigasi.
Kata Nadaran, pihaknya telah melihat langsung ke dalam Sipon, sangat tidak bisa dikerjakan saat ini, kami koordinasi dulu ke BWS Sumatra II Medan, untuk mendapat tanggapan.
” Kalau kami yang turun ke lokasi tidak mampu mengerjakan, hari ini kami langsung koordinasi dengan BWS Sumatra II Medan,” ujar Yusuf Pekerja Saluran Irigasi Batang Gadis,Kamis(16/2) yang dihubungi Wartawan, Via selular.
Surat BPP Darussalam

Sesuai surat Nomor :521/44/ BPP /XII/2022
Lampiran : 2 lembar, Perihal : Pengaduan Masyarakat (Kelompok Tani) Kecamatan Panyabungan ditujukan kepada Kepala Dinas Pertanian Mandailing Natal.
Pada Bulan Desember 2022 Masyarakat (Kelompok Tani) Wilayah Kecamatan
Panyabungan telah datang ke BPP Darussalam dalam rangka pengaduan masyarakat tentang penyampaian laporan dengan dasar Laporan Kerusakan Irigasi Induk ke hamparan wilayah
persawahan kelompok tani yang ada di wilayah Kecamatan Panyabungan .
Adapun wilayah yang terdampak kerusakan irigasi induk terscbut adalah sebagai
berikut : Desa/Kelurahan Sipolu-Polu
Luas Lahan (Ha) 35,6, Desa/Kelurahan Kayu Jati Luas Lahan (Ha) 6, Desa/Kelurahan Kampung Padang Luas Lahan (Ha) 18,2.
Desa/Kelurahan Panyabungan Julu
Luas Lahan (Ha) 29,6, Desa/Kelurahan Panyabungan Tonga, Luas Lahan (Ha) 78, Desa/Kelurahan Panyabungan Jae, Luas Lahan (Ha) 66, Desa/Kelurahan Hutalombang Lubis , Luas Lahan (Ha) 29.
Desa/Kelurahan Adian Jior Luas Lahan (Ha) 10.2, Desa/Kelurahan Panggorengan
Luas Lahan (Ha) 35, 2, Desa/Kelurahan Iparbondar Luas Lahan (Ha) 92.8, Desa/Kelurahan Gunung Tua Jae
Luas Lahan (Ha) 21, 58
Desa/Kelurahan Gunung Barani
Luas Lahan (Ha) 62, Desa/Kelurahan Pagaran Tonga Luas Lahan (Ha) 23,7, Desa/Kelurahan Gunung Manaon
Luas Lahan (Ha) 46,8, Desa/Kelurahan Saba Jambu Luas Lahan (Ha) 23,7, TOTAL 772,6 Ha.
Tanggapan Surat Bupati Madina
Dikutif dari Berita Madina Pos.Com,Kamis(16/2), Menindaklanjuti dan menggapi surat Bupati Mandailing Natal kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatra II dan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Provinsi Sumatera Utara akhirnya meninjau keluhan masyarakat petani di Kabupaten Mandailing Natal terkait saluran irigasi yang rusak.

Diketahui, surat pemberitahuan ini di layangkan Bupati pada hari Senin kemarin, tentang keluhan masyarakat adanya tanggul yang jebol dan saluran irigasi Batang Gadis yang rusak.
Akibat rusaknya saluran irigasi dan tanggul yang jebol tersebut membuat lahan pertanian di sejumlah wilayah Kecamatan Panyabungan dan Siabu mengalami kekeringan akibat tidak terairi.
Kepala Dinas PUPR Madina Elvi Yanti yang di hubungi melalui Celluler membenarkan kedatangan tim BWS Sumatra II dan Dinas PUPR Provsu untuk melakukan peninjauan tanggul yang jebol di Kecamatan Siabu, perbaikan aliran sungai Aek Mata dan Sophon patah di sungai Aek Pohon.
Kedatangan tim BWS dan Dinas PUPR Provsu ini untuk meninjau dan mengidentifikasi kerusakan yang terjadi pada tanggul dan saluran irigasi, Rabu (15/02/23).
” Untuk perbaikan saluran irigasi ini, masih menunggu rekomendasi dari pihak BWS dan Dinas PUPR Provsu, bila memang Pemkab yang harus memperbaiki, kita akan berkoordinasi dengan pimpinan, karena itu bukan kewenangan Pemerintah Daerah, tapi Insya Allah akan secepatnya di lakukan perbaikan, agar masyarakat petani bisa beraktifitas ke sawah,” tutup Elvi Yanti ( Red/Suaib)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.