
Jum’at Malam ( 21/2) Sejak Pukul 21.00 Wib, WhatsApp Redaksi Media PT.Malintang Pos Group, terus Berdering yang mayoritas warga mempertanyakan Tentang Pembacokan dengan Samurai kepada Herman Warga Desa Sihepeng 3 Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal, yang dibacok oleh SR warga Desa Sihepeng 1 juga Kecamatan Siabu, Kamis Malam(20/2).
Informasi yg berhasil diterima Redaksi dari berbagai pihak, ada kemungkinan terjadinya pembacokan adalah buntut dari aksi Ratusan orang warga Desa Sihepeng Raya( Sihepeng 1, Sihepeng 2, Sihepeng 3, Sihepeng 4 dan Sihepeng Induk) Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal,Senin siang(10/02) turun ke Jalan Nasional sebagai bentuk protes atas terjadinya ” Tangkap – Lepas ” Térhadap Pemilik/Bandar Narkoba di daerah itu.
Wartawan Media PT.Malintang Pos Group, yg turun langsung ke daerah itu, melaporkan sejak Pukul 14.00 Wib, warga sudah menggelar aksi blokade jalan lintas sumatera.
Aksi dilakukan warga sebagai bentuk protes terhadap dugaan tangkap lepas pelaku pengguna Narkoba.
Terlihat, Aksi yang digelar warga Sihepeng Raya, sempat menimbulkan kemacetan jalur lintas sumatera.
Aksi warga diklaim selain protes terhadap dugaan tangkap lepas pengguna narkoba, aksi juga sebagai bentuk perang terhadap Narkoba.
” aksi ini kami lakukan selain bentuk protes adanya dugaan tangkap lepas pengguna narkoba , juga sebagai bentuk dukungan terhadap penegak hukum bahwa masyarakat menyatakan perang terhadap narkoba” kata Mulyadi Nasution salah seorang warga yang berorasi dan mantan anggota DPRD.
Terlihat, aksi warga mengangkat bangunan pondok terbuat dari kayu ke tengah jalan raya.
warga akan bersikeras memblokade jalan apabila tidak ada komitmen dari Kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah mereka.
Untuk menenangkan warga yang sudah memblokade Jalan Lintas Sumatera karena sudah mengganggu ketertipan umum.
Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh.S.IK.SH, pun langsung mendatangai warga.
Didepan masyarakat yang melakukan aksi protes itu, Kapolres dengan jelas berkomitmen terus melakukan pemberantasan narkoba di Madina.
” terkait masalah dugaan tangkap lepas pengguna narkoba, saya sampaikan bahwa Kepolisian Polres tidak ada melakukan penangkapa di wilayah Sihepeng Kecamatan Siabu.
Kapolres pun berharap kerjasama yang baik dengan masyarakat dan meminta agar masyarakat membuka blokade jalan.
Setelah mendapatkan penjelasan dari Kapolres yang didampingi Kapolsek Siabu wargapun dengan tertip membuka blokade jalan.
Tidak hanya disitu, sebagai bentuk komitmen dalam pemberantasan narkoba di wilayah tersebut.
Atas aduan masyarakat, personil dipimpin Kapolres Madina pun langsung melakukan penggeledahan disebuah rumah yang diduga kuat salah seorang pengedar barang terlarang jenis sabu – sabu.
Dalam penggeledahan itu ditemukan sejumlah alat hisap sabu diareal pekarangan rumah terduga berinisial W.
Namun saat penggeledahan terduga sedang tidak berada dirumahnya. dalam rumah terduga pun tidak ditemukan petugas barang haram tersebut.
Kapolres pun tidak langsung serta merta percaya, iapun menyuruh anggota untuk melakukan pengecekan ke lokasi lain dengan petunjuk warga.
Upaya tersebut pun akhirnya membuahkan hasil. Petugas menemukan sebuah lokasi nongkrong tidak jauh dari rumah terduga tepatnya di areal lapangan bola Sihepeng.
Polisi berhasil menemukan belasan bungkus barangbukti sabu dalam bungkusan kecil. namun saat ditemukan, dilokasi tidak ditemukan pemiliknya.
Kamis Malam Sihepeng Raya Gempar
Setelah adanya 3 warga diamankan Polisi terkait Narkoba, Kamis malam ( 20/2) warga Desa Sihepeng 3 Kecamatan Siabu, ditemukan warga ” Bersimbah Darah ” tidak jauh dari rumahnya dan warga Sihepeng Raya sejak malam itu Gempar.( Bersambung Terus).
Admin : Iskandar Hasibuan.