
Pada Tahun 2011 yang Lalu saya pernah mempertanyakan dan ikut mempermasalahkan keberadaan PT SMGP melalui FKMPS (Forum Komunikasi Masyarakat Puncak Sorik Marapi Sekitar) yg saya dirikan waktu itu bersama Sahabat Akhyar Rangkuti.
Ketua DPRD Msdina Bersama Pengungsi/Dita Risky Saputri,SKM.
Ada beberapa hal yg menurut kami perlu hari itu dijelaskan kepada publik dengan seterang terang dan jelas jelasnya.
1. Apa dampak terburuk dari produksi Panas Bumi?
2. Seperti apa Safety yg dimiliki Perusahaan?
3. Tolong dijelaskan A_Z?
Kenapa kami mempertanyakan dampak terburuk bukan keuntungan perusahaan? kalau manfaat perusahaan tentu sudah kita ketahui bersama, namun mudratnya yang perlu diperjelas supaya masyarakat bisa menilai dan menimbang akan kehadiran perusahaan Panas Bumi ini.

Jawabannya mengglitik bathin saya karena mereka menjawab bahwa tidak bisa dijelaskan A-Z sebelum dimulai Tahap demi Tahap.
Lantas saya sampaikan berarti perusahaan SMGP adalah masih coba coba belum profesional.
Ada alasan saya menyebut demikian, mestinya kalau perusahaan sekaliber ini sudah bisa menghitung seriap progresnya baik itu manfaat dan mutrad nya sebuah kegiatan pengeboran Panas Bumi ini.
Ternyata mereka tidak mampu menjawabnya.
Akhirnya di 2021 ini terbukti apa yg saya pertanyakan dan khawatirkan.
Menurut dugaan kami Safety PT SMGP sudah kebobolan. Akibatnya warga pribumi jadi korban. Lantas siapa yg akan dipersalahkan.
Kita tidak menolak investasi pihak manapun.
Investasi itu perlu, Silahkan berinvestasi dinegeri Madina ini tapi tolong hargai Kehidupan Kami.

Sampai sekarang saya juga masih ragu dengan Safety PT SMGP terutama pada pemasangan Pipa saluran yg membentang disepanjang sawah,ladang dan jalan utama penghubung ke kecamatan Puncak Sorik Marapi.
Pipa yg terpasang dipinggir jalan apakah tidak terpikir kelak jika dilindas truk piva-piva ini akan rusak dan bisa bocor.
Yg dipematang sawah apa tidak terpikir jika ada kebocoran maka akan membahayakan petani.
Mestinya sepanjang pemasangan piva ini dibuat radius dan pagar pembatas untuk keamanan.
Mestinya peralatan SMGP perlu lagi dipercanggih, kami tidak tau apakah perusahaan sudah memiliki alat untuk deteksi bahaya sepanjang Wilayah Operasional PT SMGP, semestinya alat deteksi bahaya dimiliki perusahaan.
Jika terjadi masalah disepanjang area produksi maka dengan cepat dapat terdeteksi sebelum jatuh korban.
Kita sangat menyayangkan kejadian ini. Kita berharap pemerintah menghentikan sementara aktivitas SMGP dan menurunkan ahli untuk mencroschek keamanan seluruh kegiatan yg dilakukan SMGP.
Sudah beberapa kalai terjadi korban jiwa. Dahulu Kolam penampungan limbah juga sudah makan korban.
Bukan mengungkit luka keluarga yg ditinggal, kita hanya ingin mengkaji perjalanan kegiatan Perusahaan Panas Bumi ini.
Saya menilai SMGP masih gagal dalam menerapkan Safety.
Gimana tidak kita bisa bilang mereka telah gagal, terbukti dengan kejadian kejadian yang menelan korban jiwa. Apa ini bukan namanya Gagal.
Selain itu ditahun 2014 melalui lembaga Pergerakan Mahasiswa Peduli Madina (PMP Madina) kami juga pernah melaksanakan Seminar yang membahas tentang Manfaat dan Mudarat PT SMGP (Tambang Panas Bumi) di Hotel Mega Permata Padangsidimpuan yang pesertanya adalah Mahasiswa Madina dan rata rata berasal dari WKP SMGP.
Disana kami diberikan penjelasan bahwa Tambang Panas Bumi adalah sebuah terobosan baru yang merupakan enrgy terbarukan dan Ramah Lingkungan.
Kalau tidak salah dalam materi seminar ini juga disampaikan bahwa yang diambil itu adalah panas bumi, bukan air panas atau Gas.
Dan jikapun ada air yg terkandung akan diinjeksi kebumi kembali.
Kami diyakinkan disana bahwa kegiatan ini tidak mengandung gas beracun hanya uap panas bumi saja.
Sehingga apa yang kami khawatirkan saat itu baik kekurangan debit air, pencemaran air, udara, bahkan suara bising akibat aktivitas pengeboran disebutkan tidak akan menggangu masyarakat.
Berbicara kolam penampungan limbah juga kami pertanyakan, dengan rasa percaya diri mereka meyakinkan bahwa itu akan ada pada Safety, ternyata telah makan korban jiwa.
Semoga saudara kami dan keluarganya tabah menerima musibah akibat kelalaian perusahaan.
(Aswan Lubis,S.Sos) Pemerhati Sosial Madina
Admin : Iskandar Hasibuan,SE.