

MASYARAKAT Kabupaten Mandailing Natal Mengakui bahwa kata-kata ” MANDAILING TANO SERE ” Tapi nasib Dwi Sri Laila Sari yang lahir 24 Oktober 2019 dari pasangan Sudir Manto – Dahliana tidak seindah namanya dan tinggal wilayah yang banyak Sere(Emas).
Kenapa rupanya..? Dwi Sri Laila Sari sekitar 8-10 bulan yang lalu mengalami luka bakar akibat lampu Semprong jatuh dan membakar sebagian kakinya dan orangtuanya sangat membutuhkan uluran tangan dari Dermawan agar sibocah usia 2 tahun itu bisa diobati/ Dioperasi ke RS di Medan Sumatera Utara.

Cerita warga yang peduli kepada Dwi Sri, bahwa ayahnya dan ibunya ” Sering Betengkar ” dan waktu kejadian secara kebetulan abang si Dwi Sri kena Tabrak dan dilarikan ke RSU di Panyabungan untuk mendapat perawatan.
Ibunya yang bernama Dahlia yang mengurus yang tabrakan di RS, sementara Dwi Sri dan kakak/Abangnya bersama ayahnya di Desa Muara Botung Kec.Kotanopan Kab.Madina dengan kondisi luka bakar bagian kaki.
Sepulang ibunya dari RS, bocah usia 2 tahun yang luka bakar dibiarkan oleh ayahnya sampai dikerumuni lalat yang membuat sang ibu memutuskan keluar dari rumahnya mencari orang yang mau MENOLONG putrinya yg paling bungsu tersebut.
Sekarang, Dahliana(Ibunya) berada di Kelurahan Tanobato Kec.Panyabungan Selatan/ Samping SMA Negeri 1 Panyabungan Selatan bersana familinya.
Keadaan Dwi Sri Laila yang luka bakar diketahui warga dan banyak yang simpati memberikan bantuan,sampai -sampai Generasi Muda turun ke jalan di Panyabungan untuk mencari dana agar bocah yg luka bakar mendapat bantuan dana.
Karena itu, Malintang Pos Group yang mendapat informasi terkait Bocah malang ini, menggugah semua pihak untuk membantu dana agar si Bocah bisa diobati ( Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan.