Membicarakan Ibukota Kabupaten Mandailing Natal, maka kita akan membicarakan Tumpukan Sampah di Kota Panyabungan, yang masih menjadi Persoalan setiap harinya disejumlah Titik di Jalan Nasional dan sejumlah simpang jalan.
Senin 16 September 2024, Penulis memposting 2 Foto Tumpukan Sampah di Facebook dan sejumlah komentar bermunculan dan sekitar 233 WhatsApp masuk ke WhatsApp Redaksi Media PT.Malintang Pos Group hingga Selasa malam(16/9) pukul 20.15 Wib.
Baik di Akun Facebook Penulis ( Iskandar Hasibuan Red) maupun WhatsApp Redaksi, berbagai macam komentar dan tanggapan muncul, ada yg menyalahkan warga yang tidak memahami pungsi Jalan Raya bukanlah tempat pembuangan Sampah.
Ada juga yang mengutarakan kurangnya Niat Pemerintah Mandailing Natal,C/Q. Dinas Lingkungan Hidup Mandailing Natal, untuk menjadikan Kota Panyabungan Bersih dan Indah.
” Masalah Sampah di Kota Panyabungan, sudah lebih 20 Tahun tidak bisa di tuntaskan oleh Pemerintah Mandailing Natal, ” Ujar Suryani melalui WhatsApp.
” Masyarakat selalu menganggap dia raja untuk selalu di layani….. pegawai kebersihan manusia juga KOUM…….,” Tulis Mustafa Ramadhan di Facebook.
” Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal tidak memiliki political wil yang baik, tidak memiliki terobosan,” tulis Ariansyah inari di Facebook.
” Malintang Pos, mungkin ngk dapat jatah dari Lingkungan Hidup, mknya buat berita Sampah, ” Tulis pemilik WhatsApp No.08214455xxxx, Selasa(16/9) pukul 18.05 Wib.
” Yang dilarangkan Hanya yang diujung tanda panah …
Yang lainnya ngak dilarang ” ujar Defrion Chaniago
” Pintarnya kepintaran IQ nya Berlebihan
Akhirnya, jadi JOGAL ” ujar Inka Alamanda Nasution
” pola pikir Manusianya Tukang Hehehe ” ujar Muchtar Riyadi NST
” Masyarakat selalu menganggap dia raja untuk selalu di layani …
Pegawai kebersihan manusia juga Koum ”
Ujar Mustafa Ramadhan
( Bersambung Terus)
Admin ; Dita Risky Saputri.SKM.