
KEGIATAN Yang dilakukan oleh Komisioner KPUD Mandailing Natal hingga 10 Agustus 2020 terus di ikuti oleh sejumlah LSM(Lembaga Swadaya Masyarakat) dan lebih khusus kegiatan Coklit yang saat ini sedang berlangsung di berbagai desa/kelurahan.
Wartawan Malintang Pos Group yg ditugaskan terus membuat laporan, seperti monitoring Komisioner KPUD Madina Ikhsan Matondang, dengan sejumlah staf KPUD berjalan dengan sukses hingga Pukul 12.00 Wib.
” Kita berharap kepada KPUD Mandailing Natal, setelah selesai Coklit dan ketika ingin mengirim data – data hasil Coklit, jangan lagi terkirim data warga yang sudah meninggal dunia dan pindah alamat dari Mandailing Natal, ” Ujar Muhammad warga Panyabungan Barat, Senin(10/8) di Halaman Kantor Camat Panyabungan.
Maksudnya..? Sudah berkali – kali Pileg, Pilkada dan Pilpres, DPT di Mandailing Natal, selalu bermasalah, padahal telah dilakukan Coklit dengan biaya yang sangat besar sekali, tapi DPT tetap bermasalah.
Warga tidak menuduh KPUD salah dan tidak bekerja, tetapi data-data yang sudah lama meninggal dunia tetap masuk di DPT, ini yang menjadi masalah bagi pemilih, atau peserta Pilkada selama ini.
Sering di tengah-tengah masyarakat, terdengar ucapan ” Surat orang yang meninggal tidak diurus keluarganya ” apakah begitu, lucu memang alasan itu, tapi itulah perbincangan warga, namanya juga warga (Bersambung Terus)
Foto : Dokumen KPUD
Admin : iskandar hasibuan