

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): ” Malang Benar Nasibnya,” Kalimat itulah yang cocok disampaikan kepada Ijah(68) Janda korban Gas Beracun(H2S) Tragedi 25 Januari 2021 yang hingga Selasa 23 Februari belum juga mendapat santunan/Konpensasi dari PT.SMGP sebagaimana korban lainnya yang sudah mendapat antara Rp 40.000.000,- sampai Rp 50.000 000,-
” Waktu kejadian 25 Januari 2021 Ibu saya masih tahan,karena melihat kami 3 putra/putri nya terkapar karena Gas Beracun(H2S) dan setelah beberapa hari baru ibu kami yang di larikan ke RSU,” Ujar Rizky Lubis anak Ijah ,Selasa(23/2) Via WhatsApp ke Redaksi Malintang Pos Group.
Dengan logat Mandailing Rizky Lubis, menyebutkan melalui WhatsApp ” Sannari waktu kejadian umak dilokasi cuma pas sadari kejadian inda langsung irawat.
Arana saat i ,3 alak ami irawat anakna. Ima termasuk au kakakku 2.jd anggo ita marpikir dht logika ,orang tua mungkin lebih mementingkon anak dp saat i.
Madung ona dei dasar nai ,cuma baen nadirawat ami anakna 3 alak ima soleng itahanna.
Jadi sidung kaluar ami sian rumah sakit , isima baruma terasa ilala umak sesakma napas nai. Inda bisabe diajak bicara.
Makana ilarion tu rumah sakit umum. Di rawat 4 hari 4 malam. 2 ari bantuan oxigen, ujar Rizky Lubis.
” Jarak sian lokasi welpet tu saba nami kisaran 150 M. Bahkan saat kejadian mago dope epeng ni umak Rp 7.000.000.- ,” sebut Rizky Lubis melalui WhatsApp ke Redaksi.
Kades Sibanggor Julu Awaluddin yang mau dikonfirmasi belem berhasil, ketika di huhungi Melalui WhatsApp belum menjawab.
” Tongkin nai da abang, lagi di pssar dope au,naron u hubungi,” sebut Awaluddin Nasution saat dihubungi(Isk).
Admin : Iskandar Hasibuan.