PANYABUNGAN(Malintangpos Online): ” Informasi Buat Presiden ” Kalimat itulah yang cocok disampaikan kepada pihak ATR/BPN Mandailing Natal,Sumatera Utara, karena untuk mengurus Sertifikat selama hampir 8 bulan tidak selesai walaupun segala persaratan sudah dipenuhi.
Sertifikat tanah tersebut A/N. Lianawaty Siregar terletak di Desa Simpang Durian Kecamatan Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal.
Informasi dari pihak yang membuat Permohonan Pembuatan sertifikat, bahwa Permohonan dimasukkan sekitar bulan Februari 2021 langsung oleh Lianawati Siregar ke Kanror ATR/BPN Mandailing Natal.
Kata dia, segala syarat baik biaya untuk mengukur, biaya adninisterasi dan segala biaya yg ditimbulkan sudah di lunasi yang dibayar melalui Bank.
” Asal ditanya masih dalam Proses itu saja jawabanya. Alasanya masih di meja Kakan. Dari bulan Februari dimasukan Lia dan dulu alasanya mendahului yg di Siabu program pemerintah, Sudah capek Saya Pak tapi tidak ada jawaban yg Pas,” ujarnya
Kata dia, pernah juga Alasannya Pak Mansur suami Ibu Ida Notaris sakit belum masuk- masuk
” dan saya jumpai Bpk itu tdk ada masalahnya, krn berkasnya selalu mereka bw ke Pak Mansur utk ditanda tangani, ” katanya lagi.
Byklah alasan mereka , yg kakan rapat, kakan lg di Medan, kasi ini blm masuk. Capek lah Pak, 1,5 bulan berputar dalam pembuatan SK saja.
” Yg SK salahlah. Pokoknya siapapun kalau seperti ini pasti hilang kesabarannya ,” katanya dengan emosi.
Disebutkan, Ini prosesnya sdh masuk 8 bulan, Biaya pajak, biaya pembuatan peta dan panitia semuanya sdh selesai dibulan Maret di Lunasi.
” Sayapun bingung sudah bermohon – mohon dan sudah dijelaskan kondisi si Lia, mohon sekali agar selesailah di akhir bulan September ,” ujarnya.
Tapi nyatanya masih molor terus disuruh bersabar, terus dibilang masih proses. Dan tdk ada kejelasannya, katanya lagi.
Ka.ATR/BPN Mandailing Natal melalui Piket Sapam diarahkan ke Loket Informasi Yusfida, karena Kepala lagi rapat dan tidak bisa ditemui.
” Soal Sertifikat A/N. Lianawati Siregar, lagi proses, sebab Ibu Kepala sibuk, kemaren ganti rugi tanah di Bukit Malintang,” ujar petugas di Loket Informasi Mengaku bernama Yusfida.
Kata Yusfida, ibu sibuk betul, bukan Sertifikat itu saja tugas kami, banyak kesibukan ibu.( Isk)
Admin : Iskandar Hasibuan.