PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Hubungan Transportasi dari Panyabungan – Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal, sejak Jumat malam(22/12) pukul 21.00 Wib – Sabtu(23/12) pukul 10.57 Wib, belum bisa dilewati Kenderaan, karena diwilayah Si Inumon 2 Desa Tanobato Kec.Panyabungan, badan jalan ditimpa Longsor sekitar 50 Meter.
” Dengan alat berat seperti yang ada sekarang dilokasi Longsor, satu hari ini sulit untuk bisa dilewati kenderaan,” Ujar Mahyudin warga Pantai Barat dilokasi Longsor,Sabtu pagi(23/12) kepada Tim Wartawan Malintang Pos Group.
Sebenarnya, pihak Bina Marga Sumatera Utara, sudah paham betul wilayah Jembatan Merah – Muarasoma Batang Natal, yang rawan Longsor.
” Apalagi sekarang ini musim hujan, jelas banyak yg longsor, masih untung nggak ada korban jiwa,” ujarnya.
Tamrin.Nasution supir Mopen jurusan Panyabungan – Natal, mengaku heran dengan Pihak Bina Marga Sumut, yang lamban membersihkan material longsor yang menimpa Badan Jalan.
Baik Sekda Madina H.Alamul Haq.Daulay.SH.MM, Pihak Bina Marga Sumut, Camat Panyabungan Selatan dan Kapolsek Panyabungan Selatan, Iptu Binton Silalahi yg dihubungi, belum bisa memberikan informasi kapan bisa lewat, baik menuju Natal dan sebaliknya.
” Izin Pimpinan Melaporkan, Video Drone Titik Longsor di Kelurahan Tano Bato, – Titik awal Longsor terpantau dari Aek Si inumon II membawa material lumpur yg melintasi ruas jalan ( sekitar Jembatan kembar),” tulis Sekda Madina.
Kemudian ,material lumpur terbawa melalui rura aek si inumon sampai ke aek si inumon I dan lumpur melintasi ruas jalan.
Kemudian sejumlah Longsor kecil disepanjang antara Aek si inumon I sampai ke aek si inumon II, tulis Sekda Madina H.Alamul Haq.Daulay.SH.MH ketika dihubungi Redaksi, Via WhatsApp,Sabtu (23/12) siang( Red).
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.