Juni Bulan Soekarno Kilas Sejarah dari Bandung, Ende dan Blitar [PDI Madina Gelar Upacara dan Rangkaian Baksos](1)

Kader PDI Perjuangan Madina usai Upacara 1 Juni 2017

Bulan Juni sarat makna. Ada makna kelahiran yang begitu historis. Rekaman jejak patriotis sepanjang pengasingan di Ende, Nusa Tenggara Timur dan penjara Sukamiskin di Bandung, Jawa Barat. Tak terlupakan pula, detik-detik kepergian yang tragis. Maka, Juni identik dan menjadi Bulan Soekarno, Presiden RI Pertama.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebutkan, bulan Juni sebagai Bulan Soekarno (Bung Karno), Presiden RI Pertama. Sebagaiman ditulis metrotvnews.com beberapa waktu lalu, ada beberapa hari di bulan ini yang mempunyai makna khusus dan menumental, terkait dengan tonggak perjuangan Bapak Proklamator itu.

Menteri Dalam Negeri mengatakan di di Kantor Kemendagri, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2016), “Bulan Juni adalah bulan Bung Karno, lahirnya Pancasila kita peringati, lahirnya Bung Karno (6 Juni), proklamator dan penggali Pancasila juga bulan Juni. Wafatnya Bung Karno Presiden Pertama juga bulan Juni.”

Tjahjo Kumolo juga mengungkapkan, Presiden Joko Widodo sudah menetapkan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan sudah memeringatinya dengan napak tilas jejak Bung Karno di Bandung dan melakukan kunjungan ke Lapas Banceuy.

Kemendagri pun sudah menggelar serangkaian acara untuk memperingatinya, antara lain upacara bendera yang dilaksanakan pagi dan pada malam harinya berkumpul bersama sebanyak 29 organisasi masyarakat di Tugu Proklamasi.

Saat upacara di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, sebagaimana diberitakan metrotvnews.com, Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya akan memeringati wafatnya Bung Karno, yakni pada 21 Juni. Dia juga berencana ziarah ke makam Bung Karno di Blitar.

Tjahjo Kumolo berharap, setiap instansi melakukan peringatan Hari Lahir Pancasila dengan penghormatan pada Bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. “Itu untuk menggugah kebersamaan dan kesatuan kita sebagai bangsa majemuk,” ungkapnya.

Dia pun mengatakan, Pancasila lahir saat Soekarno berpidato dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan pada 1 Juni 1945. Konsep dan rumusan awal Pancasila mulai dikemukakan, tapi baru disepakati dan dicantumkan dalam Pembukaan UUD 1945 pada 18 Agustus 1945.(Bersambung)

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

Komentar

Komentar Anda

Dina Sukandar

Related Posts

Bersyukurlah.!!! Sudah 26 Tahun Mandailing Natal Menjadi Kabupaten (2)

Minggu 09 Maret 2025 Hari Ulang Tahun ( HUT) Ke – 26 Kabupaten Mandailing Natal dan Pemerintah membuat kegiatan, antara lain bahwa Puncak perayaan HUT ke-26 Kabupaten Mandailing Natal, akan…

Read more

Continue reading
Refleksi 26 Tahun Mandailing Natal

*** Oleh Askolani Nasution *** Apakah masyarakat peduli dengan ultah Madina kali ini? Tidak. Mau ultah mau tidak, tidak menyangkut hidup orang. Semua berjalan tanpa pemerintah hadir. Memang apa tanda…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses