SIBANGGOR JULU(Malintangpos Online): Ratusan Kepala Keluarga (KK) Warga Desa Sibanggor Julu Kec.Puncak Sorik Marapi(PSM) Kabupaten Mandailing Natal, Mengeluh beberapa hari ini disebabkan Kekurangan Air Bersih untuk Kepentingan Mandi, Cuci dan Kakus(MCK) dan juga untuk Air Minum dan Wudhuk.
Kenapa rupanya..? Informasi yang diterima Redaksi, disekitar Sumber Air Sibanggor ada Pekerjaan dari PT.SMGP, sehingga material Batu menimpa Paralon Air untuk di alirkan ke rumah warga dan Tempat – tempat lainnya.
Demikian informasi tersebut diperoleh Media PT.Malintang Pos Gtoup, Sabtu malam(20/7) Via WhatsApp, dengan harapan agar pihak PT.SMGP, bertanggung jawab atas keluhan warga.
Kata warga, Akibat pekerjaan PT.SMGP disekitar Air Panas Sibanggor Julu yang mengakibatkan material Batu menimpa pipa air dan bisa juga batu menyumbat sumber air dan lahan pertanian warga juga rusak jika tak segera diperbaiki.
Bahkan ujar warfa, Aek Sibanggor itu salah satu ikon ataupun keperluan warga Desa Sibanggor Julu untuk keperluan masyarakat berupa Mandi, air wuduk dan lainnya.
Dikatakan warga, perkebunan warga rusak disebabkan tertimbun material dari pengerjaan Perusahan PT SMGP adalah perkebunan H Midik Tanjung
Dia merasa keberatan akibat tertimbunnya material bebatuan disamping perkebunannnya dan ke Aek Sibanggor.
Wartawan yang langsung kelokasi Piva air minum warga mengalami kerusakan dan menimpa paralon air minum warga sampai masyarakat tidak dapat mempergunakannya
Dan petugas air minum warga kewalahan memperbaikinya akibat pekerjaan PT SMGP yang tidak dampak dari pekerjaan mereka.
Pihak PT.SMGP, Ali Said melalui sambungan Telepon tetapi tak pernah di angkat , merespon dan juga pihak Perusahaan yang menangani dari Perusahaan adalah PT BKP malah tak mengubris atas kritikan warga yg disampaikan.
Kepala Desa Sibanggor Julu Zulfikri Tanjung yg dihubungi, Via selular, mengatakan bahwa pihak PT.SMGP sudah dikabari dan sudah mulai memperbaiki.
” Pak Ali Said lagi diluar, tetapi pihak PT.SMGP sudah mulai memperbaiki” ujar Kades.( RS/Red).
Admin : Dita Risky SaputrimSKM.