SETELAH RSUD Panyabungan sempat “Ditutup ” karena dokter dan paramedis terpapar Covid -19, sampai sekarang 24 Februari 2021 Masyarakat masih ragu datang berobat dengan sistem pelayanan yang ada di RS milik Pemerintah Mandailing Natal itu.
Kenapa begitu..? Entah siapa yang mengambil kebijakan di sekitar bulan September -Oktober 2020 yang lalu oleh pihak RS setiap warga yang datang berobat selalu disambut dengan sinis dan cuek oleh pihak RS.
Parahnya waktu itu, setiap pasien dikatakan “Reaktif Covid -19 ” lebih -lebih ibu yang mau melahirkan selalu disuruh tanda tangani “Pasien Covid -19 ” yang membuat pasien mau melahirkan itu semakin steres dan bingung dan tidak jarang pasien langsung ke RS daerah Sumatera Barat dan tidak reaktif dan ibu melahirkan dengan selamat dan normal
Sejak itu, Menegemen RSU Panyabungan semakin Amburadul dan pasien semakin sedikit dan plus tidak ada pasien,hanya pasien yang Isolasi yang dirawat dan masyarakat lebih memilih ke RS Swasta atau RS di Sumatera Barat.
Sekarang, Bupati Madina memberikan kepercayaan kepada dr.Rusli Pulungan untuk mengelola RS Panyabungan dan dengan penuh keyakinan dokter tersebut ” Merangkul ” semua dokter dan paramedis agar ikut sama-sama mengembalikan Kejayaan RSUD Panyabungan semasa dr.Ikhwan Halim Hasyim Batubara sebagai direkturnya.
Mungkinkah..? Siapa bilang tidak mungkin,karena dr.Rusli Pulungan terlihat langsung melangkah perlahan ” Kerjasama ” dengan semua dokter,paramedis dan satu sama lain SENYUM dan SAPA dan Insya Allah Kejayaan RSUD Panyabungan akan terwujut ditangan Dr.Rusli Pulungan(Bersambung Teeus)
Admin : Iskandar Hasibuan.