MEMBACA Isi WhatsApp yang akhir -akhir ini dikirim ratusan Guru Honorer di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal ke Redaksi Malintang Pos Group, rasanya kita ikut ” Mau Menangis dan Menjerit ”
Kenapa..? Karena Guru Honor selalu menjadi Korban kebijakan Pemerintah Mandailing Natal Priode 2016 -2021 yang Rabu 30 Juni 2021 masa jabatannya Berahir, apalagi Drs.H.Dahlan Hasan Nasution dan istri sudah pamitan kepada ASN/Honor, Senin pagi (28/6) di Blok D Taman Raja Batu Desa Parbangunan Kec.Panyabungan.
Isi WhatsApp yang dikirim guru honor, antara lain ” 3 Pimpinan DPRD di bohongi Kadis Pendidikan soal Guru Honor, Anggota DPRD Zainal jangan Asbun, Bupati murni sakiti guru honor, Kadis Pendidikan Tidak Hargai Ketua DPRD ”
Serta ” Bupati Ganti Gong Cuci Tangan, Siapapun Kadis Nggak Masalah bagi guru honor, honor saja selalu dibohongi, omongan Gong Tundukkan Ketua DPRD, Honor yang mampu bohongi, dimana hatimu bupati,” serta banyak lagi WhatsApp yg dikirim mengaku Guru Honor.
Padahal, guru – guru SD dan SMP sudah pernah mendatangi DPRD, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis sudah hubungi Kadis Pendidikan, kadis janji sekitar 1 minggu selesai, juga Ketua DPRD sudah ekspos janjinya sudah dipenuhi
Nyatanya, WhatsApp Guru Honor ke Redaksi ” BELUM ADA GAJI GURU HONOR YANG MASUK KE REKENING GURU ” dan alasan Kadis Pendidikan ” No.Rek. Guru Honor Banyak Tidak Aktif.
Benarkah..? Katakan saja benar, apa urusannya dengan Rekening Guru yang Aktif, atau hanya alasan, berarti Pemda Madina C/Q. Dinas Pendidikan sudah Bohong ke 40 anggota DPRD dan ribuan guru Honor/TKS. Tega kali pak…!!!
Adanya stetmen anggota DPRD Madina Zainal telah melukai ribuan guru honorer di Kabupaten Mandailing Natal, yang ikut -ikutan mengatakan banyak No.Rek.Guru tidak aktif, biar tau pak Dewan ” Guru Honor Banyak Hutang Sekarang ” sebut guru honor yg dikirim melalui WhatsApp ke Redaksi ( BERSAMBUNG TERUS)
Admin : Iskandar Hasibuan.