MEMPERHATIKAN Kinerja Pimpinan dan petugas Kesehatan di sejumlah UPT.Puskesmas yang ada di Kabupaten Mandailing Natal secara jujur harus kita akui sangat kurang,sebab ada sejumlah Puskesmas setiap harinya sangat minim warga yang berobat.
Kenapa..? Karena Masyarakat dinilai masih enggan berobat ke puskesmas, yang dibuktikan dengan masih tingginya pasien yang memilih berobat ke rumah sakit.
Aktivis Sosial Madina Sri Wahyuni,SKM mengatakan, kinerja puskesmas masih perlu dipertanyakan, karena masih banyak masyarakat yang datang berobat ke rumah sakit.
Padahal penyakit yang dideritanya termasuk penyakit ringan yang juga dapat disembuhkan di puskesmas.
“Kalau hanya penyakit dasar seperti batuk, pilek, dan demam biasa, masyarakat bisa berobat di puskesmas. Tapi mereka malah memilih ke rumah sakit. Ini berarti masyarakat masih kurang percaya dengan pelayanan di puskesmas,” katanya.
Menurut dia, banyak alasan masyarakat enggan berobat ke puskesmas, di antaranya dokter sering terlambat datang atau tidak sembuhnya penyakit yang diderita masyarakat. Inilah yang membuat pasien tidak mau berobat ke puskesmas dan lebih memilih ke rumah sakit.
“Kecepatan dalam penanganan pasien juga masih perlu ditingkatkan oleh seluruh puskesmas, sehingga masyarakat yang berobat cepat ditangani,” ujar Sri Wahyuni,SKM Alumni USU tersebut.
Selain itu, sesuai hasil Investigasi Wartawan Malintang Pos Group yang dipimpin Dita Risky Saputri,SKM, bahwa ada Pimpinan UPT.Puskesmas yang ” Komunikasi ” dengan stafnya,sehingga pelayanan kepada masyarakat berkurang.
Akibatnya, banyak warga enggan berobat di Puskesmas daerahnya, sekalipun dana BOK Puskesmas sebagai dana subsidi untuk Operasionalnya ( Bersambung Terus)
Admin : Dita Risky Saputri,SKM.