PERTENGAHAN Maret 2020 yang lalu Pandemi Covid -19 di Mandailing Natal, mulai ramai diperbincangkan masyarakat juga pejabat,baik ASN,Polisi,TNI -AD hingga aparat desa maupun masyarakat.
Pemerintah Mandailing Natal,melalui Gugus Tugas waktu itu membuat berbagai kebijakan,baik pengadaan kebutuhan untuk pencegahan Covid -19 maupun pembuatan Posko perbatasan desa,kecamatan hingga perbatasan Kabupaten/ Provinsi.
Artinya, pemerintah,TNI -AD,Polisi hingga aparat desa super sibuk dan waktu itu belum ada satu orangpun yang positif Covid -19 warga Mandailing Natal,tapi semua sibuk,anggaran DD dan APBD Madina digunakan untuk mengatasi Covid -19 dan termasuk Redaksi Malintang Pos Group setiap waktu melalui Malintangpos Online, membuat berita terkait Covid -19.
Masyarakat dan pemerintah sibuk membicarakan Covid -19 dan Redaksi Malintang Pos Group terus mengangkat berita kondisi Covid -19,tapi waktu itu justuru Malintang Pos Group waktu itu terlalu pulgar mengangkat informasi tentang Virus Corona.
Dampaknya, koran Malintang Pos yang setiap Hari Senin terbit, akhirnya selama tenggang waktu Maret – Oktober 2020 hari terbit tidak hari Senin saha lagi,karena ada pihak – pihak yang tidak suka dengan Koran Malintang Pos menghembuskan fitnah agar Malintang Pos tidak dilyani di lingkungan Pemerintah Mandailing Natal.
Memang, Wartawan dan Media itu bukan harus dibantu Pemerintah Mandailing Natal,baru terbit, tapi walau tidak tepat waktu hari terbitnya Koran Malintang Pos tetap terbit setiap minggu hingga akhir tahun 2020 ini(Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan.