Membangun Mandailing Natal Tidak Semudah Membalik Telapak Tangan (1)

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi,secara resmi Melantik/Mengambil Sumpah HM.Ja’far Sukhairi Nasution – Atika Azmi Utammi Nasution menjadi Bupati/Wakil Bupati Mandailing Natal Priode 2021 -2024 tanggal 22 Juli 2021 yang lalu,atau sekitar 65 Hari yang lalu di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan.

” Membangun Mandailing Natal Tidak Semudah Membalik Telapak Tangan “ itulah judul tulisan ini dibuat agar masyarakat memahami betul bahwa menjadi Bupati/Wakil Bupati, tidak semudah yang kita bayangkan.

Memang wajar saja jika masyarakat sering mengkritisi ” Apa Yang telah Diperbuat oleh Sukhairi – Atika selama 65 hari memimpin Mandailing Natal ” dan di Facebook/Medsos banyak sekali ” Kritikan ” walaupun sebenarnya yang kritik belum memahami apa – apa yang sudah Dibuat/Dilaksanakan oleh,Sukhairi -Atika.

Kabupaten Mandailing Natal Jumlah Penduduk-nya sekitar  439.505 orang ( sesuai data BPS di tahun 2017) yang lalu yg terse

Data BPS, bahwa Perekonomian Mandailing Natal tahun 2020 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 9.288,65 miliar dan PDRB perkapita mencapai Rp.20,59 juta.

Sedangkan, Perekonomian Mandailing Natal tahun 2020 jika dibandingkan capaian  tahun sebelumnya terkontraksi sebesar 0,94 persen.

Dari sisi produksi, kontraksi tertinggi dialami oleh Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 6,79 persen.

Dari sisi pengeluaran, kontraksi tertinggi dialami pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 3,88 persen.

Berdasarkan pendekatan produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Jasa Pendidikan sebesar 4,31 persen.

Berdasarkan pendekatan pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga masih terkontraksi paling sedikit yaitu sebesar 0,72 persen.

Tiga lapangan usaha yang memberi peran dominan terhadap PDRB Mandailing Natal pada tahun 2020 yaitu: sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 43,55 persen; perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 14,47 persen dan sektor konstruksi sebesar 13,00 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) memberi kontribusi terbesar yaitu sebesar 64,94 persen, menyusul komponen pembentukan modal tetap bruto sebesar 22,15 persen dan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 15,61 persen.

Secara nominal, PDRB Mandailing Natal tahun 2020 atas dasar harga berlaku mencapai Rp.13.843,00 miliar dan PDRB atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp.9.288,65 miliar.

No HP dan WA Tidak Aktif. 

Salah satu kesulitan membangun Mandailing Natal adalah sikap sebagian Camat, OPD yang sulit dihubungi Via HP dan WhatsApp nya, sehingga hubungan Komunikasi ” Terputus ” dengan masyarakat Mandailing Natal.( Bersambung Terus)

 

Admin : iskandar hasibuan,SE.

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.