
SEKARANG Ini ” Hiruk – Pikuk ” Politik oleh Pengurus Parpol, wakil rakyat dan Kegiatan Pejabat dilingkungan Pemerintah Mandailing Natal, terus bergulir secara perlahan, walau terkadang banyak masyarakat ” Apatis ” terhadap yang sering disampaikan oleh pejabat dan wakil rakyat kita selama ini.
Kenapa..? Saat ini yang menjadi persoalan dan pertanyaan bagi masyarakat, khususnya Petani Sawah, seperti diwilayah Kecamatan Siabu, Bukit Malinang dan Kecamatan Panyabungan, secara khusus petani yang sawahnya sumber airnya dari Zal Kanan Irigasi Batang Gadis.

Karena, sejak Pemerintah Sumut,C/Q. BWS Sumut II, Melakukan Perbaikan,Pengerukan Sedimen atau Rehabilitasi di TA 2022 yang lewat ini, justuru Zal Kiri Irigasi Batang Gadis, airnya tidak sampe ke Areal Pertanian masyarakat, karena ada yang tersumbat disekitar BOX sekitar Jembatan Aek Pidoli Jln.Lintas Timur Panyabungan.
” Air Melimpah dari Pintu Zal Kanan Irigasi Batang Gadis, tetapi sampai BOX Jembatan Aek Pidoli, air Irigasi berkurang Drastis, karena ada penyumbatan dan berbulan – bulan dibiarkan,” Ujar Petani Panyabungan Tonga,Jumat(10/2) pagi.
Petani Siabu Menjerit
Lain halnya dengan Petani di Desa Lumban Pinasa, Bonan Dolok, Siabu, Huraba dan Lumban Dolok di Kecamatan Siabu,sejak Desember 2022 yang lewat ” Menjerit ” karena areal pertanian ” Luluh Lantak ” dihantam banjir Desember 2022 lalu dan sampai 10 Februari 2023, belum ada perhatian dari pemerintah.
Menguktif Laporan Camat Siabu Syukur Soripada Nasution, tanggal 27 Desember 2022, Nomor: 600/1: 367/Siabu/2022, Laporan Kerusakan Tanggul Dan jaringan irigasi.
Sehubungan dengan adanya kondisi musim penghujan dalam beberapa bulan teraknir ini.
terdapat beberapa kerusakan tanggul sungai dan kerusakan jaringan irigasi pertanian yang ada di Kecamatan Siabu dan akan berpengaruh pada pelaksanaan musim tanam padi di awal tahun 2023 nanti.
Bebarapa kerusakan jaringan irigasi dan tanggul sungai yang kami maksud
adalah sebagai berikut :
1. Sesuai surat Petugas Pengamat DI Batang Angkola .a /n Khoiu Anwar Harahap tanggal 25 Desember 2022, bahwa terdepat Kerusakan Jaringan Irigasi Batang Angkola di BBA2-BBA3 di Kecamatan Sayur Matinggi
menyebabkan Pasokan air dari irigasi Batang Angkola yang sekarang mengairi
sawah di Kecamatan Siabu terhenti saat ini, dan luasan sawah yang terpengaruh pada musim tanam awal tahun 2023 sekitar 2,600 Hektar.
Dalam hal ini mohon kiranya Dinas Teknisi Terkait PUPR mengkoordinasikan Kepada Balai Wilayah Sungai II sebagai penangung jawab jaringan irgas dimaksud
2. Sesuai surat Kepala Desa Lumban Pinasa, tanggal 28 Deserrber 2022, bahwa kondisi Sungai Aek Sibontar yang meluap/ pindah jalur menyebabkan sawah saluas 100 hektar akan terganggu pada musim tanam ini.
Dan Mohon kiranya Sungai Aek Sibontar ini depat dikeruk dan normalisasi sungai dapat dilaksanakan sehingga musim tanam pada bulan Januari 2023 ni dapat dilaksanakan di Desa Lumban Pinasa, Upaya Gotong royong pemilik sawah juga sudah digalang oleh Kepala Desa, namun terkendala kondisi sungai yang membutuhkan alat berat dalam pengerjaannya.
3. Bardasarkan pengamatan kami dilapangan banwa di Desa Bonan dolak tanggul sungai Batang Angkola jebol sepanjang 35-50 meter, mengakibatkan tergenangnya areal persawahan seluas + 400 hektar,yeng meliputi wilayah Bonandalok, Siabu, dan Huraba II
Kejadian ini mengakibatkan sebagian padi gagal panen, dan berdampak pada terhalangnya penanaman padi dimusim tanam ke depan dan pengerjaan
tanggul ini tidak dapat lagi dikerjakan secara manual(gotong royong)
Untuk hal ini, mohon kiranya dilaksanakan perbaikan tanggul oleh Dinas PUPR Kab. Mandaling Natal( Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan.