MERAYAKAN atau MEMPERINGATI Hari Ulang Tahun ( HUT ) Ke – XXIII dari Kabupaten Mandailing Natal, bagi setiap masyarakat ” Bukan Wajib “ Meskipun sebenarnya harus diperingati, agar di ingat sebagai wujud ” Syukur dan Terimakasih.”
Maksudnya..? Wujud Syukur dan Terimakasih boleh juga diperingati atas usaha dari ” Putra Terbaik “ Mandailing Natal, yang sangat gigih memperjuangkan Daerah Mandailing Natal,sebagai Kabupaten sendiri, berpisah dari Tapanuli Selatan 09 Maret 1999 yang lalu.
Pada akhirnya, setiap 5 tahun ada Pemilihan Bupati/Wakil Bupati, 40 orang anggota DPRD, peluang bagi ASN menjadi Sekda ada, Kepala Dinas, serta peluang jabatan lainnya terbuka, tentu itu semua harus kita ” Syukuri dan Ucapkan Terimakasih “.
Penulis yang terus mengikuti rangkaian HUT Ke -23 Kabupaten Mandailing Natal, khususnya disekitaran Komplek Kantor Bupati sejak 01 Maret 2022, mulai terlihat Spanduk, Baliho, Umbul -Umbul sebagai tanda bahwa HUT Ke 23 Madina disejumlah instansi yang ada.
Memang, ada informasi kegiatan – kegiatan, misalnya Turnamen Bulu Tangkis, Ada Volly Ball di Kel.Kayujati, ada Lomba Kebersihan antar instansi ( Apakah itu betul belum konfirmasi).
Sampah Masih Menumpuk.
Hanya saja, salah satu yang hingga HUT Ke 23 Mandailing Natal, yang namanya SAMPAH masih menumpuk di tempat tempat biasa tumpukan Sampah,sehingga masih dilema walau Kota Panyabungan sebagai ibukota Mandailing Natal.
” 23 Tahun Mandailing Natal, persoalan Sampah sepertinya belum mampu diatasi oleh pemerintah, entah kenapa, belum diperoleh jawaban yang menggembirakan,” ujar warga kepada Penulis di Kota Panyabungan( Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan.