KEADAAN Status PPKM Level 3 Covid -19 bagi Kabupaten Mandailing Natal adalah Intruksi Mendagri No 54 Tahun 2021 dan untuk menurunkannya bukanlah tugas pemerintah saja, tetapi tanggung jawab semua pihak.
Maksudnya, sekalipun Pemerintah Mandailing Natal, TNI dan Polri ” Gencar ” untuk menurunkannya, kalau masyarakat kita tetap tidak mau di Vaksin,sebagai indikator untuk menurunkan Status PPKM sama dengan Bohong dan tidak tertutup kemungkinan Mandailing Natal, kembali ke status PPKM Level 4.
Sejak beberapa hari ini, baik Pemerintah Mandailing Natal dipimpin HM.Ja’far Sukhairi Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution, membuat Gebrakan Gebyar Vaksinasi, seharusnya masyarakat juga ikut mendukung dan berperan aktif agar status Level 3 kembali ke Level 2 atau 1.
Memang, disejumlah tempat masyarakatnya banyak yang mendukung, buktinya ” Berbondong -Bondong ” ikut Vaksinasi, apalagi ada hadiah disediakan oleh pemerintah.
Tetapi, banyak juga masyarakat ” Tidak Peduli ” soal Vaksinasi, sambil berkata dan mengatakan ” Itukan Tugas Pemerintah “ yang mengusahakannya.
Padahal, jika saja status PPKM Mandailing Natal, kembali ke Level 4, yang rugi itu bukan Bupati, Wakil Bupati, Kapolres dan Dandim 0212/TS, tetapi masyarakat juga ikut rugi disebabkan jika kita kembali ke Level 4, salah satunya yang rugi adalah anak kita tidak bisa belajar Tatap Muka lagi nantinya.
Jadi bagaimana caranya biar turun Level..? Bupati Madina HM.Ja’far Sukhairi Nasution, pernah bilang bahwa Indikator Turun Level PPKM adalah Vaksinasi, serta minimal kita 50 % yang wajib Vaksin harus di Vaksin.
Tulisan ini memang tidak ilmiah, tetapi kenapa kita masyarakat Mandailing Natal,masih banyak yang tidak mau di Vaksin…? Tentu yang mampu menjawabnya adalah mssyarakat Mandailing Natal juga, bukan warga Tapanuli Selatan.( Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan.