ASAHAN(Malintangpos Online): “Kubangan Kerbau” tampak menghiasi beberapa titik ruas jalan Provinsi yang menghubungkan Kabupaten Asahan menuju Tobasa di desa Pulau Rakyat Pekan Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan.
Salah satunya ruas jalan Provinsi di dusun IV desa tersebut yang hanya hitungan meter dari stasiun Kereta Api Pulu Raja ini. Tampak kontras pada permukaan badan jalan membentang wujud kolam-kolam air bak “Kubangan Kerbau” usai turun hujan.
Akibat fenomena ini, dikhawatirkan keselamatan nyawa para pengendara bermotor yang melintas sangat-sangat terancam. Ngeri lho bang!,saat lintas disini.Karna enggak tau mana lobang yang dalam atau tidak.Salah-salah bisa terjungkal kita dan hal itu pernah aku alami beberapa waktu lalu”,keluh warga desa Manis yang mengaku usai pulang belanja dari Pasar Pagi saat ditemui Malintang Pos pagi tadi (Rabu 31/3/21).
Hal senada, juga diungkapkan pasangan suami istri Pak Simin (56) kepada Kru media ini. “Beberapa waktu lalu,saat itu malam hari sekitar pukul 08 wib turun hujan mereka melintas. Karna tak tau mana badan jalan yang berlobang dalam dan tidak. Kita lewati aja,untung tidak kencang kita hanya jatuh terjerembab.
Untung hanya mengalami luka-luka ringan dengan kondisi pakaian basah kotor”,ujar warga tersebut yang mengaku masih trauma bila lintas di jalan ini sembari menghimbau Pemerintah segera melakukan perbaikan badan jalan. Sementara, sejumlah warga tempatan yang posisi ruas badan jalan yang rusak tepat berada di depan rumahnya juga was-was dan mengharapkan Pemerintah untuk segera melakukan perbaikan jalan.”Selain ancam keselamatan warga!. Kami juga repot lho!, karna percikan air dari lobang jalan saat kenderaan melintas mengotori teras dan jendela rumah kami”,keluh Bu Silitonga dan Bu Najema.
Secara terpisah,salah seorang Tokoh masyarakat dusun IV Pak Maja Putra S.Pd yang akrab disapa Pak Majo menyatakan keprihatinannya dan merasa miris terkait kondisi badan jalan yang rusak parah.Dan bila tidak segera diperbaiki nantinya bisa berdampak pada keselamatan warga. Beliau juga menghimbau Pemprov Sumut melalui UPT DJJ (Unit Pelaksana Teknis Dinas Jalan dan Jembatan Bina Marga Tanjung Balai untuk segera melakukan perbaikan badan jalan.”Harusnya Pemprov Sumut tanggap dengan kondisi jalan, dan tidak menunggu sampe nyawa warga melayang baru dilakukan perbaikan”, himbau pria pensiunan Kepala SD ini.
Sementara,Kepala Desa Pulau Rakyat Pekan Suyadi saat ditemui kru media ini di ruang kerjanya pagi tadi Rabu (31/03/21) juga menyatakan rasa miris dan prihatinnya terkait badan jalan.
“Kita sudah jenuh melihat kondisi jalan yang terus rusak. Sepertinya tidak ada perhatian Pemprov Sumut untuk memperbaikinya,” keluh Kades Suyadi. Memang tahun lalu tampak, lanjutnya badan jalan mendapat pembenahan yang sifatnya berupa tambal sulam pada badan jalan tapi karna diduga asal-asalan alias tak berkwalitas sehingga badan jalan cepat rusak.”Atas nama masyarakat desa Pulau Rakyat Pekan,saya selaku Kepala Desa memohon perhatian Pemprov Sumut untuk segera melakukan pembenahan dan perbaikan jalan. Dan jangan tunggu sampe ada korban nyawa akibat jalan rusak tersebut”,tandasnya.(MT)
Ket.poto: Sejumlah ruas jalan Provinsii seperti”Kubangan Kerbau”
Admin : Dita Risky Saputri,SKM.